Mohon tunggu...
Pena Peradaban Islam
Pena Peradaban Islam Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Selanjutnya

Tutup

Money

Marah yang Berangkat dari Kata Aqidah

25 Oktober 2016   22:59 Diperbarui: 25 Oktober 2016   23:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan sampai ngaji kita jarang, sholat bolong2, amalan nafsiyah zonk, lalu kita dgn mudah berkata, "toleransi".. Hey, saudaraku… karya Sang Pencipta kita dihina. Coba bayangkan jika misalnya skripsi  atau karya tulis kita yang dihina. Bagaimana rasanya? Marah, bukan? Apalagi ini.

Lahir dikeluarga muslim adalah takdir yg paling membahagiakan tapi untuk menjadi muslim yang berupaya maksimal dalam berIslam Kaffah adalah pilihan, bukan sebatas ikut-ikutan.. Sebab kita dihisab perindividu

Dan penekanannya adalah, Islam tidak pernah mentoleransi sesuatu yg sudah menyentuh ranah aqidah. Saya sangat senang jika banyak umat Islam yang marah ketika kasus ini mencuak. Bukan seberapa dangkal pemahaman Islamnya, tapi seberapa "yakin" dan "cinta" dia pada Islam itu.. Marah artinya cinta.. Dan Sungguh lucu jika kita "mengaku" Islam tp "masih" toleransi sm demikian.. Sungguh statements penyesatan dan pendangkalan aqidah.. #YukNgaji biar Allah mudah kan kita paham mana yg bisa didiamkan :)

Sungguh, Saya berkata demikian bukan karena ibadah saya sudah sempurna, suci dari dosa, dan paham baik tentang Islam. Hanya saja, saya mencintai Islam. Dan ketika sesuatu yg kita cintai itu diobrakabrik, maka wajar kita marah.. Semoga Allah beri hidayah dan taufiqNya kpd kita semua.. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun