Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menuju Perubahan Sosial Budaya Nusantara yang Lebih Baik

13 Oktober 2022   11:00 Diperbarui: 13 Oktober 2022   11:01 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emang diri kita suci dari dosa?

Kita masih beruntung lho! Aib kita ga ada yang tau.

Emang media sudi meliput aib kita? Apa keuntungan yang didapat dari media meliput aib kita?

Kebetulan saja Selebriti dan Orang Berpengaruh kalau disorot terus keburukannya bisa bikin fulus. Pundi-pundi uang lho! Siapa yang ga mau ketinggalan? Lha bagi netizen pun itu adalah sarapan sehari-hari! Hingga saat ini, per tanggal 13 Oktober 2022.

Sudahlah... buat apa kita disibukan cari-cari dosa orang lain. Kalau kita mau mencari berita demikian. Harus yang ada yang bisa dijadikan Ibrah bagi diri kita.

Apa itu Ibrah?

Ibrah tentu beda dengan Ghibah. 

Dengan Ibrah kita membingkai pemikiran kita tentang seorang yang salah dimata masyarakat, dengan bingkai pikiran yang membangun pesan berharga yang tertuang nilai-nilai moralitas dan mendidik untuk dikonsumsi khalayak pemirsa.

Nah ini baru berkah.

Stop untuk diri kita terus disibukan cari kesalahan-kesalahan dan dosa orang lain untuk bahan obrolan, konten dan tulisan yang tiada gunanya.

Carilah nilai yang terkandung dan hikmah pembelajaran dari seorang tersebut yang dianggap publik penuh kesalahan dan dosa. Agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dengan menggali nilai-nilai kebaikan terpendam yang terkandung dalam kisah hidupnya.

Pasti Nusantara menjadi negeri yang amai, damai dan sentosa.

Insya Allah.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 13 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun