Emang diri kita suci dari dosa?
Kita masih beruntung lho! Aib kita ga ada yang tau.
Emang media sudi meliput aib kita? Apa keuntungan yang didapat dari media meliput aib kita?
Kebetulan saja Selebriti dan Orang Berpengaruh kalau disorot terus keburukannya bisa bikin fulus. Pundi-pundi uang lho! Siapa yang ga mau ketinggalan? Lha bagi netizen pun itu adalah sarapan sehari-hari! Hingga saat ini, per tanggal 13 Oktober 2022.
Sudahlah... buat apa kita disibukan cari-cari dosa orang lain. Kalau kita mau mencari berita demikian. Harus yang ada yang bisa dijadikan Ibrah bagi diri kita.
Apa itu Ibrah?
Ibrah tentu beda dengan Ghibah.
Dengan Ibrah kita membingkai pemikiran kita tentang seorang yang salah dimata masyarakat, dengan bingkai pikiran yang membangun pesan berharga yang tertuang nilai-nilai moralitas dan mendidik untuk dikonsumsi khalayak pemirsa.
Nah ini baru berkah.
Stop untuk diri kita terus disibukan cari kesalahan-kesalahan dan dosa orang lain untuk bahan obrolan, konten dan tulisan yang tiada gunanya.
Carilah nilai yang terkandung dan hikmah pembelajaran dari seorang tersebut yang dianggap publik penuh kesalahan dan dosa. Agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, dengan menggali nilai-nilai kebaikan terpendam yang terkandung dalam kisah hidupnya.
Pasti Nusantara menjadi negeri yang amai, damai dan sentosa.
Insya Allah.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 13 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H