Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Premayuga (Age of Love and Great) yang Dijanjikan Tuhan

9 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 9 Oktober 2022   14:16 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih Sahabat Kompasianer dan Reader yang setia membaca tulisan demi tulisan saya.

Saudaraku umat Sanatana Dharma (umum dikenal Hindu) pasti tidaklah asing dengan istilah Premayuga, terutama para penekun Bhakti-Yoga di zaman Kaliyuga ini.

Sudah terkonfirmasi menurut pandangan Para Vaisnava bahwa Sri Caitanya Mahaprabhu adalah Avatara dari Personalitas Tertinggi Sri Krsna, yang menjelma menjadi manusia sebagai penyembah Tuhan untuk mengajarkan ajaran Bhakti-Yoga di Wilayah India Timur pada abad 16 Masehi. 

Sri Caitanya telah memperlihatkan bukti bahwa ia adalah seorang Avatara dengan memperlihatkan wujud semesta kepada para Vaisnava pilihannya di masa itu, persis yang diperlihatkan Sri Krsna kepada Arjuna terkisah dalam Kitab Suci Bhagavad Gita (Percakapan Kesebelas - Bab Bentuk Semesta) 5000 tahun silam.

Ajaran Bhakti Yoga kemudian dipopulerkan oleh His Divine Grace A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada (Srila Prabhuphada) di Wilayah Negeri Amerika atas petunjuk Gurunya pada tahun 1965, dan gerakan Bhakti ini dikenal dengan sebutan ISKCON (International Society Krsna Consciousness). 

Banyak pengikut beliau dari kalangan hippie yang ingin melepaskan diri dari ikatan gemerlap dunia. Hingga akhirnya pengaruh Gerakan Bhakti ini tersebar keseluruh pelosok dunia.

Diatas adalah rekam jejak perjalanan sejarah akan Gerakan Bhakti-Yoga yang memusatkan penyembahan kepada Sri Krsna.

Lantas bagaimana dengan Agama Abrahamik?

Di Indonesia sendiri ajaran sufi (spiritual Islam) makin mekar sampai saat ini. Tokoh Sufi dari Jazirah Arab seperti Jalaluddin Rumi hingga Tokoh Sufi Nusantara seperti Sastra Jendra Hayuningrat banyak menginspirasi kaum muslimin yang memusatkan kegiatan Cinta-Bhakti kepada Allah S.W.T dengan segala bentuk Tirakat (mengekang diri dari kenikmatan dunia) dan melaksanakan kegiatan dzikir sekalipun sembari melakukan aktivitas pada umumnya. 

Lalu apa kaitannya dengan Era Premayuga yang dijanjikan Tuhan?

Gerakan Bhakti-Yoga dari India dan Tarekat Sufi dari Indonesia di masa kini, menjelaskan satu hal yang paling utama. Yakni persiapan besar untuk menyambut Era Baru Dunia yang Penuh Cinta dan Kehebatan. Dimana dunia dipenuhi sifat keruhanian yakni Penuh Pengetahuan, Penuh Kesadaran Murni dan Penuh Kebahagiaan.

Seperti dijelaskan dalam Sastra Veda, bahwasanya Alam Semesta Material mencakup 3 sifat alam yang mempengaruhi perilaku makhluk hidup yang hidup didalamnya yakni:

  • Sattvam (Kebaikan) ---> Menjelma menjadi Potensi Hati.
  • Rajas (Nafsu) ---> Menjelma menjadi Potensi Keinginan/Motivasi.
  • Tamas (Abai) ---> Menjelma menjadi Potensi Akal.

Maka potensi manusia saat menjelang Pembuka Era Premayuga akan benar-benar dibangkitkan seperti yang dijanjikan Allah dalam Al-Quran Surah Al-Muminun Ayat 16. Yang berbunyi:

"Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan di hari kiamat."

Sebagian besar ulama menafsirkan bahwa Manusia dibangkitkan dari kubur saat menjelang peristiwa Yaumul Mahsyar. Ini sahih.

Dan Saya berpendapat adapun manusia yang dibangkitkan di hari kiamat, yakni menjelang peristiwa gerbang Yajuj Majuj dirobohkan.

Pendapat saya diatas diperkuat oleh Ayat Quran surah Al-Anbiya (95-97) yang berbunyi:

"Sesungguhnya tidak mungkin atas suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali kepada Kami. Hingga apabila dibukakan tembok penghalang Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar yakni hari berbangkit, maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. "Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim."  

Amalan yang dapat membangkitkan potensi manusia di hari yang dijanjikan sudah dijelaskan secara gamblang oleh Surah Al-Ashr, bahwasanya manusia berada dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal shaleh dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran (memberikan saran dan kritik yang membangun kepada sesama).

Artinya Allah S.W.T membangkitkan potensi manusia yang mengimani Ayat-Ayat Allah dan menaatinya, yakni potensi Hati - Keinginan - Akal dibangkitkan secara bersamaan di awal zaman Invasi Yajuj Majuj dengan dikeluarkannya Binatang Melata Ad-Dabbah dengan tongkat musa dan Cincin Sulaiman yang menandai mana yang beriman dan mana yang tidak mengimani Ayat-Ayat Allah. Kesadaran Berketuhanan yang baru muncul saat itu dalam diri manusia tiadalah berguna.

Kehebatan manusia yang beriman dan bertakwa yang menghadapi era pembuka Premayuga yang diawali invasi Yajuj Majuj, merupakan nikmat Iman terbesar yang paling agung bagi umat manusia yang taat menjalankan perintah Agamanya dan diperkuat akan janji Hari Berbangkit yang telah dijelaskan Al-Quran. 

Dimana umat manusia terpilih tersebut memiliki kemampuan luar biasa (secara fisikpsikis dan mistis) untuk memenangkan pertempuran melawan Yajuj Majuj yang rasio jumlahnya dengan umat manusia 999:1.

Sementara bagi Vaisnava pun yang menekuni Bhakti-Yoga akan mendapatkan pertolongan dari Sri Krsna di Alam Goloka - Vaikuntha-loka (Alam Ruhani) untuk dibangkitkan potensi Hati-nya. Para Dewa yang dikisahkan dalam Veda memiliki kemampuan siddhi (mistis) karena berkah dari sifat Sattvam (Kebaikan Hati) yang mendominasi. 

Artinya Para Penekun Bhakti-Yoga kalangan Vaisnava yang taat mengucapkan Mahamantra dengan penuh keyakinan (Berbunyi Hare Krsna Hare Krsna, Krsna Krsna Hare Hare, Hare Rama Hare Rama, Rama Rama Hare Hare) niscaya memperoleh kekuatan surgawi para Dewa (dalam Abrahamik Dewa lebih identik disebut Para Malaikat) di hari Berbangkit menghadapi Invasi Yajuj Majuj.

Hal ini semakin dipertegas relevansinya terkisah bahwa Bangsa Yajuj Majuj mengklaim telah mampu membunuh penduduk langit yakni para Dewa melalui panah dan tombak yang dilemparkannya, namun Allah mengirim ulat untuk membinasakannya melalui Doa yang dipanjatkan Nabi Isa yang turun kedua kalinya. Sebagaimana terkutip dalam Al-Hadits yang ditulis dalam kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ditulis oleh Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

Nabi Isa Ibnu Maryam memimpin umat manusia yang penuh jiwa heroik di Zaman Yajuj Majuj ini, membawakan keselamatan bagi umat manusia atas petunjuk yang Allah berikan.

Maka dapat dipastikan setelah Umat Manusia yang berhasil Lolos dari Kengerian Invasi Yajuj Majuj. Kecintaan Umat Manusia atas penyelamatan yang Isa Ibnu Maryam berikan kepada umat manusia dimulai pasca wafatnya beliau setelah melaksanakan Ibadah Haji/Umrah di Tanah Suci Mekah-Madinah seusai memenangkan peperangan melawan Bangsa Yajuj Majuj. 

Dan dimulailah Zaman Premayuga (Age of Love and Great) yang dijanjikan Tuhan setelah wafatnya beliau (Isa) yang diberkati Allah.

Zaman Premayuga, dimana peradaban surgawi yang sangat berbeda dengan peradaban modern mewarnai kehidupan umat manusia dimuka bumi. Sungguh Zaman yang dipenuhi cinta dan kebijaksanaan. 

Orang-orang yang paling banyak kebermanfaatannya akan mendapatkan posisi yang paling dihormati. Keseimbangan alam terjaga di zaman ini. Seluruh manusia berbahagia, berpengetahuan ruhani, berkesadaran, damai, sejahtera dan merasakan keselamatan karena ketaatannya dalam beragama dan berketuhanan.

Manusia yang hidup di Zaman Premayuga, berkesempatan besar untuk melakukan evolusi bathin/spiritual secara paripurna agar dapat diterima Allah SWT kedalam alam Surgawi-Nya yang kekal penuh kenikmatan, pasca kematian manusia tersebut. Adapun yang berkesempatan besar mencapai moksha-mukti-pembebasan bagi para penyembah Sri Krsna (dari kalangan Vaisnava).

Zaman Premayuga akan berakhir jika fokus pikiran manusia sudah tidak lagi memikirkan cintanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemungkinan besar manusia di masa depan akan kembali mengulang peradaban modern dengan menjadikan Uang sebagai sandaran kehidupan. Prediksi Para Vaisnava bahwa zaman ini berlangsung selama 10.000 Tahun (sekurang-kurangnya).

Rujukan:

  • Al-Quran
  • Al-Hadits tentang penegas Kisah Masa Depan (Kedatangan Yajuj Majuj)
  • Veda, salah satunya Bhagavad Gita dan Srimad Bhagavatam (Yang ditulis Acarya Vaisnava His Divine Grace A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada).
  • Kisah Kedatangan Sri Caitanya Mahaprabhu (Wikipedia)

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 9 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun