Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Kematian yang Tidak Menyakitkan

7 Oktober 2022   10:00 Diperbarui: 7 Oktober 2022   10:11 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratu Keadilan Jun memimpin misi infiltrasi kali ini. Sementara Ris Sang Suami dari Jun juga Petinggi Negeri Surgawi memimpin penjagaan Wilayah Teritorial Negeri Surgawi.

Ada ratusan Pahlawan Absolut Negeri Surgawi yang mengikuti misi ini, mengingat keberhasilan misi ini bisa sangat mempengaruhi moralitas mereka kelak di medan perang selanjutnya.

"Pengintai Ujang. Apakah kita sudah sampai di Gua yang dimaksudkan?" Tanya Ratu Jun.

"Benar Puan Ratu. Ada ruangan bawah tanah didalamnya dimana banyak sekali Manusia Non-Pahlawan Absolut dalam keadaan benar-benar sengsara." Jawab Ujang.

"Baik. Semuanya aktivasi Skill Ketajaman Indrawi dan Skill Penyelinapan!"

Skill pun diaktifkan. Mereka memasuki gua sembari mewaspadai penjagaan Monster Yrogg di dalam gua.

Percakapan mereka pun dilakukan secara telepati.

"Aneh..."

"Apakah Monster Yrogg sedang memancing kita agar memasuki gua?"

"Benar tidak ada pergerakan mereka sama sekali."

"Kalaupun mereka berusaha menjebak kita agar terkurung dalam Gua. Kita tinggal meledakan Gua ini. Mereka benar-benar meremehkan kita." Ucap salah seorang Pahlawan Absolut agak kesal.

Mereka terus melakukan inflitrasi sampai memasuki sebuah ruangan besar yang mengejutkan.

"Mengerikan." Para Pahlawan Absolut benar-benar merasa kasihan kepada kondisi Para Non-Pahlawan Absolut.

Pemandangan mengerikan dimana Para Non-Pahlawan Absolut disiksa hingga benar-benar tidak berdaya namun dibiarkan hidup. Ada yang diikat pada sebuah tameng kayu besar, dan ada yang di ikat pada batu besar untuk dilemparkan sebuah katapel raksasa.

"Mereka sudah benar-benar tidak bisa diselamatkan Puan Ratu."

"Benar skill penyembuhan kita hanya berfungsi untuk Para Pahlawan Absolut, kami pernah mencoba menyembuhkan luka Non-Pahlawan Absolut tapi itu adalah kesia-siaan."

"Konstelasi Agung sepertinya benar-benar tidak menyukai mereka."

"Apa keputusan terbaikmu Puan Ratu?"

Sang Ratu berujar dalam hatinya, "Kondisi ini benar-benar sulit dan menantang".

...

...

...

"Sepertinya tidak ada cara lain untuk membebaskan penderitaan mereka dengan kematian yang tidak menyakitkan." Sang Ratu memberikan jawaban.

"Pilihan bijak Puan Ratu... benar tidak ada cara lain." 

"Gunakan Magis Pencabutan Jiwa kepada mereka semua!" Tegas sang Ratu.

Magis pun diaktifkan. Tidak ada jeritan dan rasa sakit proses pencabutan nyawa yang dialami Para Non-Pahlawan Absolut yang bernasib malang. Hingga akhirnya semua wafat dalam keadaan damai.

"Mari kita kuburkan jasad mereka segera!"

Semuanya melepaskan para korban dari ikatan tali pada tameng kayu besar dan batu besar. Kemudian mereka menggali tanah, lalu menguburkan jasad korban dengan layak.

"Semoga Konstelasi Agung mengampuni dan menerima mereka."

"Misi ini nampaknya sukses. Sekarang apa mesti kita lakukan Puan Ratu?"

...

"Kita ledakan Gua ini agar tidak dimanfaatkan kembali oleh Monster Yrogg!" Perintah Sang Ratu.

"Baik!"

Semua mengaktifkan kekuatan magis dahsyat di dalam Gua. Cahaya terang menyinari tubuh mereka. Dan mereka menembus lapisan demi lapisan dalam Gua menuju atas langit.

DHUARRRRRR!!! 

Gua tersebut hancur menjadi puing-puing. Ratu Jun dan Para Pahlawan Absolut yang terbang melayang turun mendarat di sebuah bukit. Dari sanalah mereka melihat para Monster Yrogg terkejut dengan aksi tak diprediksi mereka, mereka nampak sedang mempersiapkan perangkap di sekitar sekeliling gua.

"Hmm... Monster kali ini cukup licik dan pintar."

 "Ada banyak monter Yrogg yang mengepung gua yang sudah dihancurkan."

"Ayo kita semua aktivasi Magis Badai Meteor!"

Kemampuan Magis diaktifkan. Sebuah batu meteor ukuran kecil datang dari langit. Kemudian menghantam daratan tempat Monster Yrogg berada.

SYUUUUUU!!!

DUMMMM!!!

Monster Yrogg seluruhnya di lokasi sekitar Gua tewas dalam ledakan meteor kecil ini.

...

"Berhasil!"

...

Keheningan sejenak terjadi.

Dan Para Pahlawan Absolut mulai bercakap-cakap.

"Namun hourglass tidak muncul."

"Artinya mereka yang tersisa pasti kini sedang memburu para Non-Pahlawan Absolut untuk diculik dan diperlakukan seperti sebelumnya."

"Apakah ada data jumlah Non-Pahlawan Absolut beserta lokasi dimana mereka berada Puan Ratu?"

Puan Ratu pun mengakses Super Data yang sudah terbuka aksesnya. Ia kemudian mengecek informasi perihal tersebut.

"Total Non-Pahlawan Absolut yang bertahan ada sekitar 100 ribu jiwa, mereka kini berkumpul pada satu titik di wilayah Tengah."

"Ini aneh sekali... mengapa Non-Pahlawan Absolut masih bisa bertahan dari Invasi Monster Grogg? Apa mereka mendapatkan perlindungan dari Pahlawan Absolut yang belum berkumpul di Negeri Surgawi?" Heran seorang pahlawan Absolut.

"Bagaimana kalau kita menuju lokasi, untuk menjawab rasa penasaran kita Puan Ratu?"

"Aku akan menginformasikan terlebih dahulu keberangkatan kita menuju Wilayah Tengah kepada Suamiku dan Petinggi Negeri Surgawi. Siapkan Portal Teleportasi." Tutup Sang Ratu.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 7 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun