GROOAAAARR!!!
"Tidaak!! Lari!!!"
Crass!!! Zlebb!!
Satu persatu manusia non-Pahlawan Absolut mati ditusuk tombak dan dipanah oleh Monster Dimensional.
Senjata Modern di zaman ini tidak lagi berfungsi dengan semestinya.
Tank, mobil rocket launcher hingga Pesawat Perang semua mereka tinggalkan layaknya rongsokan besi.
Pada akhirnya manusia non-Pahlawan mengandalkan tongkat dan batu untuk melawan, namun itu sebuah kesia-siaan.
Orang-orang yang bersembunyi di Rumah, maupun dibalik puing-puing reruntuhan, tetap saja merasakan kematian yang mengerikan.
Banyak jenis monster dimensional yang pada Fase Invasi Pertama muncul, mereka dinamakan Monster Grogg yang tampil di layar visual berteknologi humaniora yang muncul disetiap pandangan Pahlawan Absolut.
Adapun Monster Grogg keji yang mempermainkan para korban yang malang. Dengan melukai tubuh manusia yang lemah tersebut terus menerus dengan sadisnya. Hingga mereka berteriak dan menjerit kesakitan. Dan barulah mereka mengeksekusi mati para manusia malang tersebut, jika dinilai sudah benar-benar tidak berdaya.
Mereka tergolong monster yang lemah dan bisa dikalahkan dengan mudah bagi Pahlawan Absolut Level 1 sekalipun.
Namun naas. Manusia non-Pahlawan Absolut tidak berdaya sama sekali melawan keganasan Monster Grogg tersebut.
Manusia-manusia malang yang gagal menyelamatkan dirinya, berguguran secara massal pada Fase Invasi Pertama ini. Terutama di wilayah dunia bagian barat. Sudah mulai banyak Negeri disana yang dikuasai perlahan-lahan oleh gerombolan-gerombolan Monster Grogg.
Mereka yang sudah mendapatkankan kegemilangan dan kejayaan di masa zaman modern, tidak berdaya menghadapi kengerian Zaman Perang Dimensional.
***
"Ares! Kenapa kau membiarkan Non-Pahlawan Absolut berguguran di medan perang! Apa kau tidak memiliki rasa kemanusiaan!"
"Zola! Bukan saatnya memikirkan mereka. Kita Pahlawan Absolut saat ini harus menyelamatkan diri masing-masing! Kita mesti menuju Negeri yang dijanjikan di Timur sana! Negeri Surgawi! Janganlah bertindak bodoh!"
"Tapi Ares! Bagaimanapun mereka Non-Pahlawan adalah bagian dari bangsa kita sebelumnya!"
"Sudah lupakan tentang kebanggaan bangsa kita. Tidak ada artinya memikirkan mereka! Mereka sendiri yang telah memilih takdirnya sendiri. Kita pun memiliki wewenang untuk memilih takdir kita sendiri! Kita harus segera berkumpul di Negeri Surgawi, sebelum Monster Dimensional yang lebih ganas dari level kita yang sekarang muncul! Sebuah kekonyolan bagi kita jika mati di wilayah negeri ini yang mesti kita tinggalkan!"
Zola menyadari kebenaran ucapan Ares. Bukan saatnya memikirkan takdir yang dihadapi mereka yang bukan Pahlawan Absolut.
Mereka sendiri para manusia non-Pahlawan Absolut begitu egoisnya, individualis, bahkan serakah mengksploitasi saudaranya sendiri yang kini bertransformasi menjadi Pahlawan Absolut saat hidup di Zaman Modern. Menyelamatkan diri masing-masing bagi Para Pahlawan Absolut dari Barat, adalah suatu keputusan yang bijak.
Para Pahlawan Absolut di Negeri Barat kebanyakan masih di level 1, dan jumlah mereka tidaklah banyak. Tidak ada artinya bagi mereka untuk menaikan level, ditengah Monster Grogg yang terus menerus muncul tiada hentinya. Jika mereka melawan dan bertarung saat ini. Pada akhirnya mereka terkepung tidak bisa melarikan diri.
Karena akan ada kemungkinan Monster Dimensional yang Levelnya jauh lebih tinggi dari Pahlawan Absolut tersebut pada hari berikutnya.
Dan kalau itu benar-benar terjadi.
Maka malang benar nasib mereka.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 5 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H