Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyembuhkan Penyakit yang Berasal dari Pikiran (Non-Medis)

3 Oktober 2022   06:00 Diperbarui: 3 Oktober 2022   11:03 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila sebagian besar persentase dominan bahwa penyakit berasal dari pikiran. Maka saya berasumsi sebagian besar persentase dominan bahwa kesembuhan pun berasal dari pikiran.

Asumsi di atas bukanlah mengada-ngada. Mungkin sahabat pernah mendengar efek plasebo? Monggo dicari apa itu efek plasebo.

Atau pernah mendengar berita kebohongan bisnis gelang keseimbangan power balance yang katanya bisa bikin orang yang memakainya menjadi meningkat daya keseimbangannya? Banyak referensi aktual tersebar di google yang membahas hal ini, salah satunya yang di ungkap dan dibongkar rahasianya oleh Pesulap Merah.

Padahal ini semua adalah tentang Sistem Belief manusia. Sistem belief terdiri dari: Pikiran menentukan Kata-kata menentukan Tindakan menentukan Kebiasaan menentukan Karakter menentukan Nasib.

Obat yang paling manjur dari segala penyakit bersumber dari pikiran adalah KEYAKINAN.

Ajaran Islam sendiri melarang keras kaum muslim musyrik mempercayai benda mati seperti jimat, batu, kalung, gelang, dan lainnya dipercayai memberikan kesembuhan melebihi keyakinan kita kepada Allah. 

Padahal itu tentang keyakinan pikiran kita saja. Ajaran Islam memaksa kita untuk sepenuhnya percaya pada 6 hal yang wajib diimani yakni:

  • Iman kepada Allah
  • Iman kepada Malaikat
  • Iman kepada Kitab Allah
  • Iman kepada Rasul dan Nabi Allah
  • Iman kepada Hari Kiamat (Hari Pembalasan juga Hari Kebangkitan)
  • Iman kepada Qada dan Qadar (Ketetapan Allah S.W.T)

Diluar dari itu, ada yang masih bisa menjadi pertimbangan yakni percaya kepada Orang yang beriman dan bertakwa, juga pemimpin yang jujur dan amanah, karena mengantarkan kita pada jalan keselamatan.

Saya akan membahas hal-hal yang menguatkan kita tentang kita bagaimana cara saya meraih kesembuhan akibat sakit yang disebabkan pikiran kita sendiri.

Perjalanan Hidup Spiritual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun