Selamat siang sahabat kompasianer dan readers~ Saatnya membuat puisi akrostik~ hehehehe!
Selamat menikmati.
Seorang anak muda, mengenang kasih Ibundanya dari saat ia kecil hingga dewasa. Hari ini adalah hari perpisahan dengan sang ibu, karena sang anak muda wajib memenuhi panggilan negara menjadi Seorang yang menaungi Negara. Ia kemudian membuat sebuah puisi akrostik untuk disimpan menjadi kenangan pengingat kasih sang ibu.
Ibunda, kasih lembutnya luluhkan hatiku...
Bagaikan sayap malaikat naungi keluhku...
Untai mutiara jiwa melekat di sanubariku...
Permata indah, kau lebih kuat dari itu...
Elus tanganmu peluk daku tepat waktu...
Rasa sayangmu melebihi semesta tentu...
Teguh kasihmu padaku bagaikan restu...
Inikah hadir Malaikat mewujud satu...
Wanita penyabar beri pangestu...
Indah mulia kisahmu bak ratu...
Tetes air mata bahagia mengalir. Sang anak muda kini bisa membahagiakan kedua orang tuanya, atas hasil kerja kerasnya dan tentu karena doa dan kasih sang ibunda.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 21 Agustus 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never die!