Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ingin Dunia Berubah Dipenuhi Kebaikan? Kumandangkanlah Nama Suci Tuhan dan Taatilah Dia

25 Juli 2022   20:10 Diperbarui: 28 Juli 2022   02:59 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba keajaiban terjadi... Bayi itu duduk dan berbicara.

"Oh Resi Narada yang Agung." 

Semua kaget sekaligus terpana dengan kejadian ini.

"Anda telah menyelamatkan saya disemua kelahiran sebelumnya, dengan mengucapkan Om Namo Narayana di telinga saya. Karena anda telah memahami kekuatan Nama Tuhan"

Narada kembali ke Vaikuntha yaitu Alam Ruhani yang kekal dan kemudian segera bersujud di Kaki-Padma Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu berkata "Sekarang saya benar-benar menyadari potensi Nama-Nama Suci-Mu oh Tuhanku."

***

Hikmah yang dipetik dalam kisah ini:

Seorang Guru Kerohanian tidak mengajarkan ilmu yang tinggi selama seorang muridnya belum menyadari manfaat dari ilmu tersebut.

Kisah diatas mengajarkan, Guru yang bijak selalu memberikan pelajaran berharga bagi murid-muridnya, dengan membangkitkan kesadarannya, sebagai bukti cinta seorang guru pada murid. Karena Guru yang bijak paham betul, kalau sang murid belum menyadari manfaat dari ilmu tersebut, dan Sang Guru memberinya secara paksa kepada muridnya. Maka yang terjadi adalah perdebatan antara murid dan Guru yang tiada habisnya. 

Nama Suci Tuhan memiliki potensi mutlak menyucikan kesadaran manusia, dan menyelamatkannya dari siklus kelahiran dan kematian, menuju pembebasan dari kehidupan Fana.

Setiap agama terdapat esensi yang paling mutlak untuk diamalkan, yakni mengucap nama suci Tuhan. Sebagaimana kaum muslimin mengumandangkan Adzan yaitu seruan untuk shalat yang diawali kalimat "Allahu Akbar... Allahu Akbar". Allah Maha Besar... Allah Maha Besar. Maka barangsiapa menyadari potensi dahsyat dari Nama Suci Allah ini, mengantarkan kaum muslimin yang taat menjalankan peribadatan Shalat lima waktu dan tepat waktu, niscaya kesadaran murni bersamanya secara berangsur-angsur, selama pengucapannya benar, terucap dan meyakininya dalam hati, pikiran dan lisan dalam satu kesatuan kesadaran.

Begitupula dengan Umat Kristen yang menyanyikan lagu lagu ruhani memuji dengan keluhuran kepada Allah Bapa, amalan ini pun menyucikan kesadaran secara Umat Kristen berangsur-angsur  yang sadar akan potensi luar biasa dari Nama Suci Allah Bapa.

Ketaatan kepada Tuhan secara mutlak menyelamatkan umat manusia dari penderitaan dan kesengsaraan alam fana.

Tidak cukup dengan menyadari potensi mutlak nama suci Tuhan. Melainkan dengan ketaatan atas segala yang diperintahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan menjauhi segala larangan-Nya, ialah suatu bentuk ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun