Contohnya saat menyampaikan ceramah rutin, terucap kalimat:
"Mari kita tingkatkan iman dan takwa."
Seorang pembicara, tidak menjelaskan detail apa itu Iman dan apa itu Takwa. Sehingga timbul pertanyaan apa yang dimaksud iman dan apa yang dimaksud takwa pada para pendengar di alam pikirnya. Ini kurang efektif.
Maka solusinya jelaskan dengan mendalam dan mencerahkan, menggunakan bahasa sederhana yang efektif, perihal definisi iman dan takwa.
Maka bisa kita rangkai kalimatnya:
"Hadirin berbahagia... Sungguh beruntung bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa"
(Jelaskan mengapa bisa beruntung... misal menjadikan seorang semakin dicintai oleh Tuhan)
"Lantas apa itu iman dan takwa?"
"Iman adalah ..."
"Takwa adalah ..."
"Oleh karenanya mari tingkatkan iman dan takwa dengan cara-cara berikut, diantaranya: ..."