Oleh karena itu Jump into Conclusion dengan langsung mengjudge seorang itu bukanlah solusi yang tepat. Kita harus hati-hati dengan pikiran kita. Lantas apa solusi mengatasi Jump into Conclusion yang otomatis menyebabkan anda terjebak dengan permasalahan?
Lakukanlah Contextual Thinking, yakni pahami konteksnya dengan pertanyaan 5W + 1H kepada seorang tersebut agar tidak langsung menyimpulkan berdasarkan pemikiran kita yang terbatas.
Semisal anda bisa bertanya dengan tunduk hati. "Kenapa Bang, apa salah saya?"
Nah bisa jadi anda mendapatkan informasi dari seorang yang marah tersebut kepada anda, bahwa misal anda secara tidak sengaja membuat kesalahan yang membuatnya marah tanpa sepengetahuan anda.
Ternyata eh ternyata dia gak marah kepada kita, dia berkata demikian karena HP dan dokumen pentingnya ketinggalan, yang membuatnya harus pulang ke rumah yang jaraknya sangat jauh. Kita sudah menyangka dia memarahi kita. Walah sudah salah tanggap toh!
Kalau seandainya tadi kita dengan Jump into Conclusion dengan menonjok seorang yang uring-uringan tersebut tepat di wajahnya, walah bisa berabe! Panjang urusannya! Wkwkwkwkwkw.
Terkadang ketidaktahuan kita menyebabkan permasalahan. Namun dengan berfikir Kontekstual, anda bisa dengan tenang menghadapi situasi yang kurang menguntungkan selama ini anda hadapi.
Be careful with your mind, Buddy!
Tertanda
Rian.
Cimahi, 15 Juli 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never Die!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H