Selamat berjumpa kembali sahabat Kompasianer dan Readers~ Izin mau naro bawang biar mata perih. Wkwkwk~
Mode Puisi: Puisi Makna
Judul Puisi: Guruku adalah Kekasihku
Guruku adalah Kekasihku...
Itulah ungkapan yang Saya abadikan dalam hati ini.
Seorang yang tak pernah terlupa dalam benak, kan kasihmu yang tinggi...
Saya berusaha menaklukan ego.
Berusaha merumput diantara semua bangunan tinggi menjulang.
Agar bisa melihat ketinggian ilmu guruku.
Uluran tanganmu...
Disaat kejatuhanku dulu...
Kan ku kenang slalu.
Satu hal padamu, Guruku...
Yang sudah saya anggap sebagai orangtua...
Walaupun bukan anak kandung.
Bukan juga anak pungut.
Tapi hanyalah seorang yang mengaku-ngaku!!
Bahkan dikeramaian...
Hingga di kesunyian...
Karena aku akan ada selalu ada untuk mu.
Walau ragaku hancur.
Jiwaku akan selalu ada untukmu.
Guru.
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 Juli 2022.
Indrian Safka Fauzi untuk Kompasiana.
For our spirit... Never Die!