Saya dipanggil Guru Elektro karena kejadian itu, saya dijudge menyontek Sudrajat kawan sebangku saya, dan saya di cap Anak Ternakal di Pelajaran Elektro. Apes banget ya...
Tapi saat saya ujian akhir kelulusan SMP kelas 9 pelajaran Elektro, Allah memberikan saya petunjuk sampai saya bisa berhasil dalam ujian, walau partner ujian saya malah kabur dan kurang kerja sama team nya, maklum dia memang di cap anak emas (Calon Anak gak naek kelas). Yah walau nasib memang nasib, yang penting saya lulus di akhir perjalanan SMP. Hahahaha hadeuh capeek maaak... *Tepok Jidat*
Kalau ilmu bedah sih, saya memang ga ada minat sekali, saya bukan si Raja Tega. Saya tidak takut dengan aliran darah, hanya saja kalau disuruh menjagal hewan ternak atau membedah ikan, jangan serahkan itu kepada saya. Saya tidak ada minat dalam kekerasan dan penjagalan. Perasa banget kayak cewek yah nih cowok tulen... hadeeuh... Ya jadinya sampai sekarang saya seorang Lacto-Vegetarian.
Ya itulah kisah saya. Kembali ke lukisan yang saya buat... dari dulu saya belum pernah berpacaran sama Gadis Remaja, yah karena saya ini orangnya menunggu cinta sejati. Bahkan kata Promotor STIFIn, sampe kiamat kamu yang suka sama Pemuda/Pemudi "Fe", kalau ga mengejar cinta dia dengan ngasih Kode Keras sampai kiamat pun dia masih tetap nge jomblo. Ha ha ha ha ha. Harap maklum ya para gadis, memang aku tuh seperti itu. Kalau kamu beneran cinta padaku? Siap dandan bohai amoy (Cantik mempesona) dan kuatkah mentalmu dan mau merih sasarengan (hidup perih bersama) bersamaku? Cie.
Bahkan saya sempat diramal oleh seorang wanita Sufi di Kota Cimahi, yang terkenal jawara ramalannya karena kecerdasan spiritual yang tinggi, gadis yang saya pinang itu berhijab dan cantik jelita. Wow.
Semoga terhibur dan teredukasi. Salam Hahaha Hihihi...
Tertanda.
Rian.
Cimahi, 4 Juni 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H