Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penyederhanaan Benchmarking Level Kesadaran dan Kebijaksanaan Berdasarkan Susunan Planet Alam Semesta Raya

11 April 2022   09:30 Diperbarui: 11 April 2022   10:52 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: id.pinterest.com dan sentuhan Corel Draw

Manusia dengan kesadaran dan kebijaksanaan beragam dapat mengupgrade kesadaran dan kebijaksanaannya semasa hidupnya melalui doa, untuk mengakses planet selanjutnya setelah kematian. Namun harus siap konsekwensi yang dihadapi berupa ujian kehidupan dengan variasi level kecemasan-kegelisahan untuk asas kepantasan dan kelayakan yang disaksikan seluruh makhluk, alam dan Tuhan sendiri.

Manusia setelah kematian akan dikumpulkan di planet dengan level kesadaran dan kebijaksanaan yang seragam sesuai level kesadaran dan kebijaksanaannya. Itulah yang menjadi penentu level kebahagiaan (untuk Planet +, dimulai +4 keatas) dan penentu level kesengsaraan dan penderitaan (untuk planet -, dimulai -1 kebawah)

Posisi Planet Jannah yang digambarkan Al-Quran (deskripsi kualifikasi dan spesifikasi ada di gambar) adalah Planet +5. Planet Jannah, dideskripsikan persyaratan utamanya dengan sabda Rasul dalam Al-Hadits:

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (H.R. Bukhari).

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 11 April 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun