1. Duduk sila, lalu posisi tangan berdoa kepada Tuhan (sesuai kepercayaan masing masing) memohon restu agar dijaga kesehatan kita dan petunjuk-Nya untuk berpengetahuan.
2. Tangan dikepal dan ibu jari dimasukan kedalam, letakan kepalan tangan di lipatan lutut (kaki yang sudah duduk sila). Mirip seperti gambar ilustrasi untuk posisi badan.
3. Badan Tegak (tidak bungkuk).
4. Tarik nafas perlahan lewat hidung (jangan dibunyikan), tidak boleh lewat mulut (mulut harus ditutup dengan rileks).
5. Salurkan nafas ke perut, leher tidak tegang dan wajib rileks agar nafas tak tertahan di leher, dan di perut salurkan ke bawah pusar dua jari (titik kundalini).
6. Tekan nafas di perut, dan tahan nafas di perut (jangan di leher, jangan di dada nanti sesak dada atau di hidung, tapi di bawah pusar dua jari). Sampai perut benar-benar menjadi keras dan tidak lembek.
7. Selama tahan nafas, tidak boleh ada udara keluar masuk lewat hidung (apalagi lewat mulut), lalu ingatlah kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa saat langkah ini (kalau di ajaran Islam bisa sambil berzikir dalam hati, mulut tetap dalam keadaan tertutup).
8. Tahan nafas selesai, buang nafas lewat lubang hidung secara perlahan dan jangan dibunyikan.
9. Lakukan secara berulang seperti pola segitiga yaitu 5 detik tarik nafas, 5 detik tahan nafas, 5 detik buang nafas, kemudian naik ke 10 detik, naik lagi ke 20 detik, lalu turun ke 10 detik, lalu turun ke 5 detik.
10. Setelah selesai, berdoa penutup dengan penuh rasa syukur.
Kalau sudah terlatih, sambil aktivitas seperti menyapu halaman atau pun sedang mencuci piring, anda bisa melakukan olah nafas pola segitiga ini. Bahkan bisa dilakukan di mana saja seperti saat naik kendaraan angkutan umum, traveling, belanja ke pasar dan aktivitas lainnya.