Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sehampar Puisi Berbait (Episode 7) - Pelukan Hangat Jannah

19 Maret 2022   04:45 Diperbarui: 19 Maret 2022   04:57 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: republika.co.id dengan sentuhan Powerpoint

Selamat jumpa kembali sobat Kompasiana! Izinkan Rian menuliskan sebuah puisi dalam mode postingan "Sehampar Puisi Berbait". Hanya ada satu judul puisi dalam mode ini. Selamat menikmati!

***

Judul: Pelukan Hangat Jannah

Tetes sendu terkoyak jiwa dan raga...
Terbayarkah semua rasa dahaga?
Akan kasih yang tak terbayar?
Uji coba hidup kian menggelegar...
Semasa dunia daku terisak...
Diri penuh rasa sesak...

Jika manusia harus dibangkitkan...
Berkumpul padang mahsyar berjalan...
Namun daku tak merasakan padang mahsyar?
Apakah gerangan amalan yang terbayar?
Pelukan hangat Jannah...
Hidupku dalam rasa ramah...

Tertanda.
Rian.
19 Maret 2022.

***


Sekian sampai jumpa di tema puisi episode berikutnya!

Puisi sebelumnya: Wali Nusantara Sang Guru Dunia

Salam hormat.

Rian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun