Mohon tunggu...
Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Praktisi Kesadaran Berketuhanan, Kritikus Fenomena Publik dan Pelayanan Publik. Sang pembelajar dan pemerhati abadi. The Next Leader of Generation.

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehampar Puisi Berbait (Episode 2) - Guratan Pena Laksana Jiwa

1 Maret 2022   16:00 Diperbarui: 8 Maret 2022   19:20 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat jumpa kembali sobat Kompasiana! Izinkan Rian menuliskan sebuah puisi dalam mode postingan "Sehampar Puisi Berbait". Hanya ada satu judul puisi dalam mode ini.Selamat menikmati!

***

Judul: Guratan Pena Laksana Jiwa

Segala cerita dunia kan tertinggalkan...
Dilupakan begitu saja...
Bagai sekepal kertas...
Yang singgah, dan kan tak tertatap...

Namun satu kenang setiap jiwa...
Walau perpisahan sementara dikala ada...
Hingga disaat tiada...
Karna maut memisahkan...

Yaitu yang terkisah...
Kenangan tulus akan cinta yang membara...
Kebahagiaan hidup bisa bersama...
Penuh canda dan tawa...
Momentum kekocakan penuh keakraban...
Semua memori itu kelak terangkai dalam kata...
Episode sebuah hidup manusia...
Terkenang sepanjang masa...
Guratan pena laksana jiwa.
Yang bersyarat.

Apa syaratnya?!
Yaitu semua orang harus merasakan manfaat dan keuntungan...
Yang tanpa cela...
Akan kehadiranmu di alam dunia...
Walau maut membuatmu tiada...
Namun kebermanfaatmu, terasa sepanjang masa.
Itulah kesempurnaan hidup sang Jiwa.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 1 Maret 2022.

***

Sekian sampai jumpa di tema puisi episode berikutnya!

Puisi sebelumnya:  Gemercik Rintihan Tasbih Dibalik Sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun