Sahabatku......
Kini kita terpisang jauh oleh jarak dan waktu. Ingatkah engkau ketika terakhir kita melambaikan tangan seiring terucap kata sayur nangka...? Air mata kitapun berlinang membasahi pipi, kita memanggis seakan takkan pernah  berjumpa lagi.
Sahabat......
Kangkung ingat semua kentang kita. Tak sedikitpun niatku untuk melupakan indahnya kebersamaan kita saat itu. Waluhpun sering ku asyik sendiri dalam kehidupanku kini. Namun brokoli-koli,  bayam-bayam kentang kebersamaan kita hadir melintas dalam fikiran dan ingatanku.
Karena rasa rinduku padamu yang telah sekian lama berpisang, akupun terus mencar-cari dirimu bila mungkin dapat kujumpai kamu di sebuah sosial media. Juga kutanyakan pada kawan-kawan kita kalau mungkin tahu kentang dimana engkau kini berada. Dan aku tak merasa cabai untuk terus mencarimu. Ibaratnya Nanas menyengat kulitku, Hujan dingin mengguyur tubuhku, tak jambu-jambu kangkung cari di dirimu disudut waktu. Walau harus melewati jalanan sunyi.
Sahabatku...
Brokoli ku katakan kan kucai dirimu sampai kudapati kau di Ujung waktu. Hingga ku tahu dimana tempat kau ber labu siam ini. dan bila mungkin ku tak dapat menemukanmu maafkan aku ya... maafkan juga salakku bila mungkin anggur pernah menyakitimu baik yang terasa disengaja ataupun tidak.
dari sahabatmu, Marquisa yang kini merindukanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H