Mohon tunggu...
Intan Zulfiana
Intan Zulfiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Seorang introvert yang di dalam kepalanya ramai akan ide, gagasan, dan kata-kata, sesekali menuangkannya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Jadi Episode Paling Epic Sejauh Ini, Kejadian The Dance of Dragons Mengawali Pertarungan Antarnaga di House of The Dragons Episode 4 Season 2

9 Juli 2024   19:18 Diperbarui: 9 Juli 2024   19:56 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Instagram, streamonmax)

Setelah menunggu selama hampir dua tahun lamanya, penggemar setia House of The Dragon akhirnya bisa kembali menikmati tontonan favoritnya tersebut sejak bulan Juni lalu. Tepatnya tanggal 16 Juni waktu Amerika dan 17 Juni waktu Indonesia, serial yang merupakan prekuel dari serial pendahulunya yaitu Game of Thrones, tayang kembali di channel HBO. House of The Dragon season 2 kali ini melanjutkan cerita dari season pertamanya. Setting waktunya masih runut dan tidak lagi melompat jauh ke depan.

Tepatnya sejak tragedi yang menimpa Rhaenyra di akhir season 1, HoTD season 2 langsung menceritakan saat-saat sang ratu menjalani hari-harinya dalam duka cita mendalam atas apa yang menimpa anak keduanya. Rhaenyra diperlihatkan begitu kacau sejak mendengar berita kematian Lucerys yang tewas secara mengenaskan bersama naganya, Arrax. Bersama dengan para pendukungnya yang merupakan keluarga dan dewan kecil yang ia miliki di Dragonstone, kubu hitam, atau sebutan untuk kubu Rhaenyra, kemudian menyiapkan siasat bagaimana cara untuk membalas kekejian yang sudah dilakukan oleh kubu hijau yaitu pihak Alicent.

Sementara di sisi lain, kubu hijau juga mengadakan pertemuan setelah pihaknya merasa terpojok karena sudah menjadi tersangka atas kematian Lucerys. Alicent sendiri sebagai orang yang pernah dekat dengan Rhaenyra, terlihat cukup menyesalkan kejadian tersebut. Meski begitu, tak banyak yang dapat ia lakukan selain menyurati Rhaenyra sebagai permintaan maaf, dan diam-diam memasukkan nama Lucerys dalam doanya bersama nama-nama lain yang ia doakan di tempat sembahyangnya.

Pergerakan cerita House of The Dragon memang bisa dibilang cukup ngebut. Dengan berfokus pada dua kelompok utama yang terbagi atas kubu hitam dan kubu hijau, alur cerita HoTD lebih cepat memanas. Tak seperti dengan pendahulunya yaitu Game of Thrones yang melibatkan lebih banyak karakter dan plot yang lebih rumit. 

Serial yang diangkat dari buku berjudul Fire and Blood karangan George R.R. Martin ini segera memberikan banyak adegan triggering. Terutama di season keduanya kali ini, hampir setiap episode memiliki kejadian besar yang dicatat baik-baik oleh para penggemarnya. Kematian Lucerys di akhir season pertama agaknya hanya menjadi sebuah pemanasan kecil untuk kematian-kematian karakter lain berikutnya.

Di season 2 kali ini, dari episode pertama hingga episode terbarunya yang tayang hari senin pagi lalu waktu Indonesia, kematian demi kematian beberapa karakter menghiasi TV show yang tayang seminggu sekali ini. Temponya pun mengingatkan kita dengan Game of Thrones. Mematikan karakter-karakter kecil pada awalnya, hingga karakter besar yang sudah memiliki tempat di hati para penggemarnyapun ikut dicabut nyawanya.

Inilah yang terjadi di episode 4. Setelah serentetan drama perebutan kekuasaan dan adu ngotot siapa yang lebih berhak atas Iron Throne. Tragedi yang silih berganti menimpa kedua kubu baik yang disengaja maupun yang bisa dibilang sebagai "kecelakaan". Akhirnya api peperanganpun sepakat digelar kedua kubu. 

Rhaenyra yang akhirnya menyatakan bahwa perang memang terpaksa harus dilakukan. Atas dasar keyakinan bahwa dialah pemegang warisan dan amanah luhur dari ayahnya, King Viserys. Kesimpulan Rhaenyra yang juga diambil setelah cara damai atau negosiasinya pada kubu hijau tak disambut baik.

Dari kubu hijau, Sir Criston yang telah berhasil mengumpulkan beberapa pasukan dari beberapa klan ternyata sudah menyiapkan rencana cerdik bersama Aemond. Di sebuah daratan kecil bernama Rook's Rest, ia melancarkan siasat untuk menjebak kubu Rhaenyra. Dengan pasukan yang jumlahnya ribuan, tangan kanan raja tersebut ternyata berniat memancing kubu Rhaenyra agar menyerang pasukannya.

Sementara kubu Rhaenyra yang mengetahui keberadaan Criston Coledan pasukannya tersebut, mengirim sejumlah pasukan, naga, dan tentu saja penunggangnya kesana untuk membumi hanguskan pasukan lawan. Jacaerys sempat mengajukan diri meski ditolak dengan tegas oleh ibunya, Rhaenyra. Sampai akhirnya Princess Rhaenys mengajukan dirinya untuk terbang kesana bersama dengan Meleys, dan disetujui oleh Rhaenyra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun