Mohon tunggu...
Intan Zulfiana
Intan Zulfiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Seorang introvert yang di dalam kepalanya ramai akan ide, gagasan, dan kata-kata, sesekali menuangkannya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Masih tentang The Flash: Cara Baru Menikmati Dunia Multiverse dan Sebuah Paket Komplit Film Superhero

30 Juni 2023   11:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   11:57 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film The Flash, sumber : wikipedia.org

Selaras dengan jiwa film yang ia tumpangi sekarang yang bernada ceria dan kocak khas Barry Allen, Bruce Keaton muncul pertama kali dengan kekonyolan yang mungkin jauh dari karakter Bruce Wayne yang kita kenal selama ini. Namun, tunggu sampai ia berganti kostum kelelawarnya dan kembali beraksi. 

Nostalgia yang dibangun begitu niat dengan scoring, pengambilan gambar, bahkan setiap gerakan dan aksi-aksi yang tetap menampilkan ciri khas Batman Keaton, bukan Batman yang lain. Begitu detilnya sampai tak lupa menampilkan sekilas lambang kebesaran Batman dengan latar bulan purnama. Ya, bulan purnama dengan aura klasik dan gothic Tim Burton, bukan lampu sorot seperti yang sering kita lihat di film maupun serial Batman lain.

Lalu soal detil, The Flash adalah film orijin yang menampilkan detil segala hal tentang The Flash sebagai informasi yang baik untuk penonton. Tentang bagaimana The Flash berlari, mengambil ancang-ancang lari, sudut pandang dia ketika berlari, berulang kali ditampilkan melalui tampilan slow-mo yang tidak pernah membosankan. Dimana ia menyembunyikan kostum dan cara berganti kostum, keluarga yang menjadi motivasi kuatnya di cerita film, serta sosok love interest yang baru diceritakan di sini setelah sekian penampilan Ezra Miller sebagai Barry Allen di jagat DCEU. Yang bagi penonton serialnya pasti akan dengan mudah menebak siapa gadis beruntung itu. 

Visualisasi juga jadi salah satu daya tarik sebuah film superhero masa kini. Meski banyak yang mempermasalahkan CGI nya yang dibilang kurang bagus dan banyak kekurangan. Bagi saya, bagaimana DCEU membuat tampilan perjalanan waktu yang berbeda dari film lain adalah kelebihan dalam kreatifitas yang patut diapresiasi tersendiri. 

Jika kita sudah akrab dengan perjalanan waktu di MCU,  kita bisa merujuk pada film Doctor Strange Multiverse of Madness lewat kekuatan America Chaves. Rupanya DC berhasil membuat cara tampilan perjalanan waktu yang fresh dan tetap memiliki aura kental DC universe dengan tone warna dan anglenya. Jadi, permasalahan CGI yang tidak sempurna itu saya rasa tidak mengganggu kualitas film secara keseluruhan.

Terakhir, The Flash adalah film yang tahu akan jati dirinya, gigih menampilkan hal tersebut, meski dihadiri oleh banyak 'bintang tamu' dan cameo yang membawa karakteristiknya masing-masing. Dengan tetap kuat berdiri di atas identitas dan segala ciri khas tentang dunia seorang Barry Allen dan lika-likunya. Paket komplit yang bisa memuaskan banyak fans, tak hanya fans The Flash saja. Penuh dengan fans service tanpa mengabaikan siapa yang harus diprioritaskan di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun