Dalam sebuah wawancara, Sara Hess yang merupakan produser House of The Dragon memberikan sebuah pernyataan yang menimbulkan reaksi dari fans. Sara mengaku bingung mengapa penonton House of The Dragon begitu mengidolakan sosok Daemon Targaryen. Kepada The Hollywood Reporter, Sara mengungkapkan bahwa Matt Smith, pemeran Daemon, memainkan perannya dengan sangat baik. Tapi sosok Daemon sendiri tidaklah menarik perhatiannya. Pasalnya, menurut Sara Daemon bukanlah sosok ayah, pasangan, bahkan saudara yang baik dalam cerita prekuel Game of Thrones tersebut.Â
Di sisi lain, tanggapan penonton pun beragam. Kebanyakan mereka hanya menanggapinya dengan 'lucu' mengingat memang apa yang dikatakan Sara juga benar adanya. Daemon memang bukan sosok yang baik dalam serial HoTD. Dia adalah karakter yang patutnya menjadi seorang yang dibenci. Bukan diidolakan. Dengan rentetan kejadian mengerikan yang dilakukannya, termasuk pernah membunuh istrinya sendiri. Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa sosok Daemon Targaryen memiliki aura magis yang dapat menarik perhatian penonton baik laki-laki maupun perempuan.Â
Dan berikut saya rangkumkan pandangan pribadi serta alasan-alasan kenapa Daemon Targaryen banyak diidolakan oleh fans House of The Dragon :
Tentu saja karena visualnya begitu menggoda iman
Daemon Targaryen yang diperankan oleh Matt Smith sudah pasti akan menjadi karakter yang unggul dalam hal visual. Tinggi, proporsional, tegap, gagah, lalu rambutnya dicat warna pirang khas rambut keturunan Targaryen pada umumnya. Didukung dengan sifat-sifatnya yang misterius, cool, karismatik, bahkan bisa menjadi gentleman di waktu tertentu. Penampilan Daemon yang bak kesatria inilah yang akhirnya membuat banyak fans mengidolakannya.
Pandai bertarung
Tak hanya tampan, gagah, dan rupawan, Daemon juga ahli dalam pertarungan. Dengan koreo dan permainan pedang yang apik didukung dengan keberaniannya dalam melawan musuh yang ada di hadapannya. Daemon tidak pernah takut pada siapapun yang ia hadapi. Terlebih, ia tak akan memberi ampun dan bela kasihan sedikitpun. Termasuk menumpas musuh dengan cara yang sadis dan mengerikan.
Terkesan berada di pihak protagonis
Sebenarnya posisi Daemon dalam serial sendiri sulit diidentifikasi. Apakah dia protagonis atau antagonis. Meskipun sebenarnya dalam universe yang dibangun George R. R. Martin juga kita akan sulit membedakan mana yang baik dan buruk. Bahkan mana protagonis dan antagonis. Karena tidak ada yang benar-benar jahat dan tidak ada yang sebaik itu. Tapi yang jelas, Daemon jelas tidak sebaik Viserys.
Di awal season Daemon tampak badass dengan pemberontakan yang ia lakukan. Beberapa kali berperan keji dan sadis dalam peperangan yang ia hadapi. Lalu sampai membunuh sang istri demi bisa menikah dengan wanita lain. Tapi seiring berjalannya waktu, Daemon beralih ke pihak Rhaenyra, yang dianggap sebagai protagonis dalam serial ini. Hal inilah yang saya rasa semakin membuat penonton setia berada di pihak Daemon dan mendukung setiap aksinya.
Minimnya jumlah laki-laki tampan dan keren di cerita yang bisa diidolakan
Tidak seperti era Game of Thrones yang memiliki jumlah karakter berkali lipat bahkan sejak musim pertamanya, House of The Dragon lebih 'sepi' dan akhirnya lebih sedikit pula karakter yang bisa diidolakan. Di Game of Thrones, kita bisa mengidolakan Ned Stark, Robb Stark, Jon Snow, bahkan mungkin Jaime Lannister sejak season pertama. Dengan ketampanan dan kegagahan mereka sebagai kesatria. Tapi di HoTD, rasanya memang hanya Daemon yang bisa awet kita andalkan. Kalaupun ada yang lain, hanya muncul sebentar lalu out screen karena kematiannya.
Dragon rider dengan naganya yang super keren
Nilai plus lain yang dimiliki Daemon adalah karena dia juga seorang pengendara naga yang handal. Pun dengan naganya yang super keren dan seksi, Caraxes. Caraxes adalah naga besar berwarna merah terang dengan bentuk yang gahar. Scene Daemon ketika mengendarai naga tentu akan jadi satu pemandangan yang menyenangkan bagi penonton. Apalagi di salah satu episode, Daemon juga sempat terlihat tengah berusaha menjinakkan salah satu naga besar di sebuah gua. Makin keren nggak, tuh!
Laki-laki yang talk less do more itu sudah pasti keren!
Daemon Targaryen memiliki sifat yang cool. Dingin, tak banyak bicara, adalah ciri khasnya. Ketenangannya dalam menghadapi lawan bicaranya atau siapapun yang ada di depannya. Tapi hal itu tak sejalan dengan aksinya yang spontan dan sering mengejutkan. Menyelesaikan masalah tanpa banyak bicara, tapi aksi yang singkat, padat, jelas.
Pasangan paling cocok untuk Rhaenyra
Dari sekian laki-laki yang pernah ada di hidup Rhaenyra, Daemon lah yang paling mendapat banyak dukungan dari fans untuk menjadi pendamping pewaris Iron Throne itu. Mengingat mereka berdua sama-sama keturunan asli Targaryen. Maka jika mereka bersatu, kekuatan dari pihak Rhaenyra akan semakin besar. Terutama jika mengandalkan keberanian dan spontanitas Daemon dalam menghadapi musuh. Daemon dan Rhaenyra digadang-gadang sebagai pasangan ideal dalam serial House of The Dragon.
Itulah tujuh alasan mengapa Daemon layak untuk diidolakan oleh penonton House of The Dragon meski dengan segala perangai buruknya. Gimana nih, apakah Daemon Targaryen juga karakter yang pernah menarik perhatian dan kamu idolakan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H