Mohon tunggu...
Intan Zulfiana
Intan Zulfiana Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Seorang introvert yang di dalam kepalanya ramai akan ide, gagasan, dan kata-kata, sesekali menuangkannya dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Black Queen, Episode Pamungkas Season 1 House of The Dragon dengan Kejutan Kecilnya

25 Oktober 2022   08:33 Diperbarui: 25 Oktober 2022   08:35 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Queen Rhaenyra Targaryen (sumber : instagram houseofthedragonhbo).

 

George R.R. Martin sepertinya tidak pernah kehabisan akal untuk mengejutkan penonton setia dengan kisah yang ia bangun. Tak cukup berulang kali kami para fans dibikin syok dengan adegan-adegan tak terduga dan plot twist tak tertebak. Kini, hal tersebut diulangnya kembali di House of The Dragon.

 

The Black Queen, sebagai pamungkas season 1 prekuel Game of Thrones ini kembali diakhiri dengan ending yang memicu perasaan campur aduk para penggemar. Dikisahkan bahwa setelah Rhaenyra akhirnya menerima kabar kematian sang ayah dan penobatan Aegon sebagai raja yang dianggap sebagai pengkhianatan dari pihak 'hijau', sebutan untuk klan Hightower. Pihak Rhaenyra tentu tidak menerima begitu saja dan mulai menyusun siasat untuk kembali merebut tahta Iron Throne yang menjadi haknya sejak Viserys mewariskannya pada Rhaenyra.

 

Penobatan secara privat dilakukan kepada Rhaenyra berkat Sir Erryck Cargyll yang membawa mahkota raja dan memilih berpihak pada Rhaenyra. Rapat diadakan, dan beberapa klan mulai diincar untuk menjadi aliansi mereka. Sebuah adegan yang membuat penggemar nostalgia ketika Danaerys bersama para pengikutnya menyusun siasat untuk menyerang Kings Landing dan merebut Iron Throne dari bangsa Lannister. Perdebatan akan bagaimana cara yang efektif untuk memenangkan perebutan tahta juga tak dapat dihindarkan. Di satu sisi, Rhaenyra menginginkan jalan perang biasa. Sementara di sisi lain, Daemon dengan wataknya yang keras dan arogan, lebih memilih opsi berperang dengan naga. Yang ditolak secara tegas oleh Rhaenyra karena hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan besar. Pun ketika Otto Hightower datang ke Dragonstone untuk meminta Rhaenyra menerima penobatan Aegon sebagai raja dan memberikan segudang penawaran untuknya dan anak-anaknya, Rhaenyra tetap teguh pada pilihannya untuk mengambil tahtanya kembali dengan caranya.

 

Tak seperti biasanya ketika burung gagak yang ditugaskan untuk mengirim pesan pada zaman itu, kali ini Rhaenyra mengutus kedua anaknya, Jacaerys dan Lucerys untuk masing-masing mengantarkan pesan ajakan aliansi pada pihak Rhaenyra dengan mengendarai naga. Yang ternyata tidak berjalan mulus begitu saja. Secara mengejutkan, salah satunya justru menemui fakta yang membuat penonton mulai bersiap dengan kemungkinan terburuk yang mungkin menimpanya. 

 

Season 1 House of The Dragon resmi berakhir dengan berakhirnya episode 10 ini. Terdiri dari 10 episode, menurut saya season 1 terkesan terlalu cepat berpacu dan dipadatkan di sana sini. Terbukti dengan adanya berkali-kali time jump yang cukup membuat otak penggemar berpikir kira-kira berapa rentang waktu yang sudah dilompati. Pun dengan sekali perubahan pemain utama yaitu pada tokoh Rhaenyra dan Alicent.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun