House of the Dragon yang merupakan prekuel dari serial Game of Thrones mulai tayang sejak 21 Agustus 2022 lalu, kini telah memasuki episode kelimanya. Bagi penonton Game of Thrones, House of the Dragon wajib hukumnya untuk mereka tonton. Meski begitu, tidak ada salahnya jika kamu yang tidak menonton Game of Thrones sebelumnya, mencoba untuk menonton House of The Dragon ini. Berikut beberapa alasan kenapa serial House of the Dragon layak masuk daftar tonton kamu sekarang. Nomor 2 jadi favorit penggemar, lho!
Banyak naga
Jika di serial Game of Thrones kemunculan naga adalah suatu hal yang menakjubkan bagi banyak orang, maka bagi orang yang hidup di era House of the Dragon, naga adalah makhluk yang lazim adanya. Hal ini karena di semesta Game of Thrones, masih banyak orang yang tidak percaya akan eksistensi naga. Naga hanya dianggap sebagai mitos, ada yang percaya namun manganggap bahwa keberadaannya sudah tidak mungkin lagi ada atau telah lama punah. Berbeda dengan semesta House of the Dragon, dimana pada masa itu naga masih banyak hidup dan dimiliki oleh klan Targaryen.Â
Naga yang ada lebih banyak dan bervariasi baik dalam bentuk maupun corak warna. Targaryen juga dikenal sebagai salah satu klan pemilik dan penunggang naga. Bagi mereka, naga adalah sumber kekuatan besar yang membuat mereka dapat menguasai Seven Kingdoms. Â Nah, hal ini menjadikan House of the Dragon menjadi serial fiksi yang semakin memukau dengan tampilan CGI naga-naga tersebut. Belum lagi kalau sudah beraksi dengan terbang di angkasa sambil menyemburkan api. Bikin penggemar auto nostalgia ke Game of Thrones dengan sensasi yang berbeda.
Karakter menarik dan scene stealer si Daemon Targaryen
Dalam sebuah TV show, pasti akan ada karakter yang dijagokan oleh penonton diantara karakter lain. Karakter yang kemunculannya selalu ditunggu-tunggu oleh penonton setia. Tak terkecuali di House of the Dragon. Karakter tersebut dipegang oleh Daemon Targaryen, adik dari Viserys Targaryen, sang raja pada masa tersebut. Diperankan oleh Matt Smith, yang belum lama kemunculannya ada di film Morbius sebagai sahabat dari Jared Letto, karakter Daemon yang ia mainkan sungguh menarik perhatian. Pasalnya, Daemon Targaryen dinilai membawa aura sadis dan gore khas Game of Thrones. Adegan-adegan mengerikan bak disturbing picture banyak dibawa olehnya. Serasa terbawa kembali ke vibe khas Game of Thrones yang tidak segan untuk 'mengganggu' mata penonton dengan gambar-gambar yang berani. Tampil dengan sifat yang cool, cuek, dan arogan namun cerdik dengan wajah tampan bak prince charming serta penunggang naga yang handal, tentu membuat penonton selalu menunggu-nunggu kemunculannya.
Masih kental dengan aroma pengkhianatan, musuh dalam selimut, dan konspirasi
Meskipun ceritanya tidak serumit Game of Thrones dengan plot yang lebih mengerucut hanya tentang satu house, pengkhianatan, konspirasi, dan musuh dalam selimut masih kental di sini. Penonton tentu akan dibuat gemas dengan hal ini. Namun, belajar dari Game of Thrones, sepertinya penonton House of the Dragon kali ini akan lebih waspada sejak awal dalam mengidentifikasi karakter mana yang mungkin akan jadi musuh berbahaya.
Seluk beluk mengenai House Targaryen ternyata lebih menarik dari yang diceritakan di Game of ThronesÂ
Melalui House of The Dragon kita akan lebih diperkenalkan dengan house Targaryen sebagai lakon utama serial ini. Jika sebelumnya di Game of Thrones kita hanya lebih sering diceritakan sekilas tentang kisah ayah Daenerys Targaryen yaitu si Aerys II Targaryen aka Mad King, maka di House of the Dragon kita akan diperkenalkan dengan lebih banyak lagi keturunan Targaryen di masa lampau. Tentang silsilah dan juga beraneka macam karakter dan sifat mereka masing-masing.
Aksi-aksi brutal masih sama bahkan mencoba lebih brutal dari Game of Thrones lewat karakter tertentu.
Game of Thrones memang kental sekali dengan aksi-aksi brutal lewat adegan aksi, thriller, hingga sexual content dan nudity nya. Apalagi ceritanya berlatar waktu lampau dan bertema kolosal. Perang dan pertarungan tak jarang menghiasi layar dengan tampilan yang berani dan seakan tanpa sensor. Pengikut Game of Thrones mungkin sudah tidak lagi kaget jika hal itu kembali ditampilkan di House of the Dragon. Tapi, bagi yang tidak nonton Game of Thrones mungkin harus menyiapkan sedikit mental untuk dapat 'menikmati' dan menerima adegan-adegan tersebut.
Konflik yang lebih sederhana namun dramatis
Berbeda dari cerita Game of Thrones yang jauh lebih rumit, House of the Dragon memiliki plot yang lebih sederhana. Dengan mengedepankan konflik di dalam house Targaryen, House of The Dragon fokus memasang lebih sedikit karakter yang akan menjadi sentral di serial ini. Aura drama baik cinta, hubungan antar karakter, dan pengkhianatan pun lebih terasa di sini. Konflik yang akan terjadi adalah perang saudara dalam house Targaryen yang disebut sebagai perang besar yang akan membuat perubahan besar dalam house Targaryen.
Tidak perlu nonton Game of Thrones untuk bisa memahami jalan cerita House of The Dragon
Mungkin orang akan bertanya-tanya apakah mereka harus nonton Game of Thrones terlebih dahulu sebelum nonton House of the Dragon. Jawabannya adalah tidak perlu. House of the Dragon  akan tetap bisa dipahami dan dinikmati tanpa nonton Game of Thrones sebelumnya. Ini karena tidak banyak ikatan atau jalan cerita yang menghubungkan Game of Thrones dan House of the Dragon . Garis merah yang ada hanya sebatas pengetahuan singkat yang bagi fans berat Game of Thrones dapat memberikan nostalgia yang menyenangkan.
So, apakah kamu tertarik untuk nonton serial House of the Dragon? Kabarnya serial ini terdiri hanya 10 episode saja, lho. Jangan lupa siapkan mental untuk scene-scene mengejutkan dengan bumbu 17+ dan adegan thrillernya, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H