Sekarang ini produk skincare baik lokal maupun luar semakin digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Kesadaran akan merawat kulit semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Trend perawatan kulit terutama kulit wajahpun mengalami pergeseran. Bertahun silam, orang banyak mempercayakan rangkaian perawatan kulit mereka pada dokter kulit atau klinik kecantikan. Kini, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam merawat kulit meski tak harus datang ke dokter kulit.
Beberapa tahun terakhir, orang jadi semakin bebas menggunakan skincare dengan cara memilih dan menentukan sendiri produk apa yang akan mereka gunakan. Baik dengan membeli di drug store, maupun online store masing-masing brand skincare. Hal ini seiring dengan trend produk skincare yang semakin terbuka dalam membeberkan komposisi bahan apa saja yang ada dalam produk mereka. Termasuk dalam memberikan pilihan varian dalam produk-produknya. Dengan bekal informasi dan pengetahuan yang dapat diakses melalui internet, user dapat mengetahui fungsi dari masing-masing kandungan skincare, manfaat, serta apakah kandungan tersebut bisa mereka gunakan disesuaikan dengan kondisi dan tipe kulit mereka.Â
Nah, dari sekian banyak kandungan skincare beserta manfaat yang dimilikinya, ada beberapa bahan dalam skincare yang populer dalam merawat hingga memperbaiki permasalahan kulit. Diantara bahan-bahan tersebut, mungkin sudah tidak asing lagi bagi konsumen atau mungkin sudah masuk dalam daftar skincare routine. Â Apa saja, sih, bahan-bahan tersebut? Mari kita cari tahu dari rangkuman di bawah ini.
Hyaluronic Acid dikenal sebagai kandungan skincare yang ampuh untuk menghidrasi kulit. Hyaluronic Acid atau yang biasa disingkat HA, bekerja dengan cara masuk ke dalam kulit dan menahan kadar air yang ada di dalam kulit kita. Kandungan HA biasa ada di produk skincare dalam bentuk toner, serum, bahkan moisturizer. Menggunakan produk skincare yang mengandung HA dapat menjaga kulit kita agar terus terhidrasi dengan baik. Karena sejatinya, kulit yang sehat adalah yang terjaga hidrasinya dan tidak kering. Kulit yang kering, selain membuat tidak nyaman, juga membuat kulit terlihat kusam dan muncul kerutan. Hyaluronic Acid bagus untuk mengembalikan ph kulit usai mencuci muka dengan sabun muka. Oleh karenanya, menggunakan skincare seperti toner atau serum yang mengandung Hyaluronic Acid setelah mencuci muka dengan sabun, akan sangat bermanfaat untuk menjaga performa kulit agar tetap sehat, segar, dan kenyal.
Vitamin C
Seperti kita ketahui, bahwa vitamin c memiliki segudang manfaat bagi tubuh kita. Termasuk untuk kulit juga, lho. Perlu diketahui, bahwa vitamin C merupakan kandungan skincare yang paling banyak penelitiannya. Vitamin C juga memiliki banyak turunan yang memiliki karakteristik dan kemampuan berbeda-beda dalam merawat kulit. Diantaranya yang paling populer dan sering dipakai di produk skincare adalah L-Ascorbic Acid. Vitamin C sebagai antioksidan mampu menangkal radikal bebas. Manfaat lain dari vitamin C seperti mencerahkan kulit, melembabkan, mengontrol jerawat, meredakan iritasi, hingga meratakan warna kulit atau memudarkan pigmentasi pada kulit.
Tips memilih produk skincare yang memiliki kandungan vitamin C, salah satunya dengan memperhatikan kadar persentasenya. Semakin tinggi kadar persentase vitamin C dalam skincare, semakin baik pula hasilnya. Meski begitu, pilih produk dengan kandungan vitamin C rendah untuk pemula, atau yang belum terbiasa menggunakan skincare berbahan vitamin C. Biasanya kadar vitamin C yang aman bagi pemula adalah di bawah 10%. Jika sudah terbiasa, kamu bisa meningkatkan kadar persentase vitamin C misal 10% bahkan lebih dengan tetap memperhatikan reaksinya pada kulit.Â
AHA BHA
AHA atau singkatan dari Alpha Hydroxy Acid dan BHA yaitu Beta Hydroxy Acid, adalah sejenis asam yang banyak digunakan untuk eksfoliasi kulit. Exfoliasi, adalah proses pembersihan kulit hingga lapisan kulit terdalam. Di dalam pori-pori terdapat minyak dan kotoran yang jika tidak dibersihkan dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih banyak. Pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan minyak berlebih, beruntusan, hingga jerawat. Nah, eksfoliasi adalah salah satu cara yang ampuh untuk membersihkan kulit dengan baik.Â
AHA dan BHA sendiri memiliki cara kerja dan tujuan yang berbeda. AHA atau biasa dikenal dengan glycolic acid, bekerja di permukaan kulit, mengikis sel-sel kulit mati yang menyebabkan kulit kusam dan tidak bersinar. Dengan begitu, AHA juga berperan dalam memudarkan noda hitam di kulit. Sedangkan BHA atau yang biasa disebut salicylyc acid, bekerja masuk lebih dalam ke pori-pori. Membersihkan sisa kotoran dan minyak yang tidak dapat dijangkau oleh sekedar sabun wajah. BHA umumnya direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki masalah jerawat atau pemilik jenis kulit acne prone.
Sekarang ini ada banyak sekali produk skincare yang menggunakan AHA BHA sebagai salah satu bahannya. Ada yang hanya menggunakan AHA atau BHA saja, ada pula yang menggabungkan keduanya dalam satu produk. Dosisnya pun beragam. Dari yang rendah hingga tinggi. Kamu tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan dan ketahanan atau sensitifitas kulit.Â
Jika kamu pemula, kamu bisa mulai dari produk dengan kadar AHA BHA yang paling rendah. Jika sudah terbiasa dengan exfoliasi, kamu bisa memilih produk dengan kandungan AHA BHA yang lebih tinggi. Oh ya, pemakaian AHA BHA biasanya disarankan hanya pada malam hari. Ini karena AHA dan BHA bersifat fotosensitif atau sensitif terhadap sinar matahari. Ini artinya, untuk sebagian orang, jika menggunakan AHA BHA dosis tinggi pada siang hari, akan berpotensi membuat kulit menjadi kemerahan karena sengatan matahari.Â
Perhatikan kadar persentase AHA dan BHA dalam produk skincare, untuk mengetahui seberapa sering produk tersebut bisa kamu gunakan. Jika dosisnya terbilang rendah, bisa digunakan setiap hari atau sebagai eksfoliasi harian. Namun jika dosisnya tinggi, misal dengan BHA 3% atau lebih, kamu bisa menggunakannya sebagai eksfoliasi mingguan dengan pemakaian 2-3 kali dalam satu minggu saja.
Turunan dari vitamin A ini merupakan anti aging agent yang sangat populer di kalangan penggemar skincare. Jika kamu ingin mencegah penuaan kulit sedari dini, retinol adalah jawaban yang tepat. Retinol bekerja dengan membantu mempercepat regenerasi sel-sel kulit sehingga sel kulit yang lama akan segera tergantikan dengan sel kulit baru yang lebih baik. Retinol juga dapat mengencangkan kulit, menyamarkan garis halus, hingga memudarkan flek hitam akibat paparan sinar matahari maupun penuaan. Oleh karena itu, retinol biasanya direkomendasikan untuk digunakan oleh orang yang sudah berusia 20 tahun ke atas.Â
Meski begitu, penggunaan retinol juga terbilang tricky. Ini dikarenakan retinol bisa dibilang memiliki sifat yang harsh untuk kulit. Penggunaan retinol harus diperhatikan dengan jeli oleh user. Fokus pada penggunaan produk hidrasi ketika menggunakan retinol adalah salah satunya. Misal, ketika kamu menggunakan retinol, sebaiknya kamu juga menggunakan hydrating toner dengan kandungan yang menenangkan kulit seperti hyaluronic acid, centella asiatica, atau ceramide.Â
Moisturizer juga sangat disarankan digunakan bersama retinol. Ini dikarenakan sifat retinol yang cenderung dapat membuat kulit kering. Pemakaian moisturizer akan membantu kulit agar tetap lembab dan mengantisipasi dampak kering dari yang retinol timbulkan. Sama seperti AHA BHA, retinol juga memiliki sifat fotosensitif. Jadi, penggunaan retinol juga disarankan hanya pada malam hari. Dan, sama seperti AHA BHA pula, retinol tidak direkomendasikan digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
Nah, itu dia beberapa bahan-bahan atau kandungan dalam skincare yang dapat membuat kulit kamu sehat dan bercahaya. Selain itu, pemakaian sunscreen juga wajib untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB yang dapat merusak kulit. Gimana, nih, apakah kandungan skincare di atas sudah ada di skincare yang kamu pakai sekarang?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H