Mohon tunggu...
Intan widya
Intan widya Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Social // Patient // Dedication

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Majestic Ijen

18 November 2017   19:27 Diperbarui: 18 November 2017   20:08 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Journey of Banyuwangi.

Banyuwangi, 11 November 2017 masyarakat banyuwangi berantusias untuk menyasikan festival tahunan. BEC (Banyuwangi Ethno Carnival) itulah sebutan untuk festival yang digelar. Sebelum festival tersebut, Banyuwangi juga mengadakan De Tour Ijen serta Sewu Gandrung. 

BEC kali ini menggangkat Tema MAJESTIC IJEN. Mungkin semua orang juga tidak asing lagi mendengar kata Gunung Ijen atau lebih dikenal dengan Kawah Ijen. Gunung Ijen ini terletak di perbatasan antara Banyuwangi dan Situbondo. Dan yang menjadi ciri khas dari Gunung Ijen adalah Belerang dan keindahan Blue Fire. 

Akan tetapi saat ini saya akan membahas tentang festivalnya, karna festival BEC tahun ini mengangkat tema tentang apa yang berhubungan dengan Gunung Ijen. Festival ini kurang lebih diikuti oleh 160 putra putri Banyuwangi mulai anak-anak sampai dewasa yang turut serta memperkenalkan apa itu Gunung Ijen. Dari tema Majestic Ijen masih dibagi lagi menjadi 4 sub bab, antara lain:

1. Belerang 

Bongkahan batu mineral berwarna kuning yang terdapat di Gunung Ijen dengan cadangan volume 37 juta meter per kubik. Sejak dini hari para penambang mulai mendaki Gunung Ijen dengan ketinggian sekitar 2.443 meter. 

Dengan senter kecil di kepala, sarung, dan sweater tipis para penambang ini lalu lalang dengan membawa beban belerang sekitar 70 kg yang nantinya bisa kita lihat setiap hari ketika kita mendaki Gunung Ijen. Ada juga belerang yang sudah di ukir menyerupai hewan, bunga, dll yang nantinya akan dijual ke wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. 

2. Blue Fire

Pancaran keindahan api biru yang menari-nari di bibir kawah ijen yang bisa liat dimalam hari. Munculnya api biru ini adalah fenomena alam yang merupakan akibat pertemuan antara sulfur dan panasnya vulkanik yang dipadu dengan bias sinar warna hijau tosca danau kawah Gunung Ijen. 

3. Fauna

Menggambarkan keberadaan lingkungan kawasan Gunung Ijen dan sekitarnya, yang memiliki fauna endemic Elang Jawa dan bunga Adelways.

4. Landscape Ijen

Selain ketiga sub bab di atas Lembah, hutan, dan panorama pepohonan dilereng pegunungan yang diselimuti awan serta munculnya sinar matahari pagi, akan memantulkan cahaya keindahan surga di Gunung Ijen. 

Nah itulah guys macam-macam sub bab yang ditampilkan di festival BEC. Untuk model - model kostum yang dikenakan para peserta dengan menggangkat Tema Majestic Ijen itu sendiri di desain oleh desainer Banyuwangi sendiri. 

Maafkan untuk penulis tidak bisa menyertakan foto-foto kostum yang mengangkat tema Majestic Ijen, dikarenakan penulis tidak bisa menerobos kerumunan masyarakat Banyuwangi yang terlalu antusias untuk mengabadikan moment festival tahunan ini. 

Memang tidak hanya masyarakan dalam negeri saja yang bangga dengan kemajuan Kota Banyuwangi dengan sejuta kebudayaan dan sejuta wisata alam. Budaya yang harus tetap kita lestarikan agar identitas Banyuwangi bisa dikenal dikalangan dalam negeri maupun luar negeri. Tak sedikit Turis internasional yang datang berkunjung ke Kota Banyuwangi untuk menikmati indahnya alam Banywangi dan juga ikut serta belajar budaya Banyuwangi.

Yukk.... kita sebagai Tuan rumah tetap lestarikan Budaya Banyuwngi dan tetap menjaga kebersihan witasa alam Banyuwangi.

Oke, see u on top guys....

Semoga sedikit cerita ini bisa membuat kalian ingin berkunjung untuk menikmati keindahan Kota Banyuwangi. 

Semoga bermanfaat ya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun