Industri Gerabah Kasongan saat ini masih memperlihatkan bentangan sayapnya di era modern yang semakin canggih seperti sekarang. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya hasta karya orang-orang Bantul (Yogyakarta) ini memang tidak ada duanya dengan industri gerabah lainnya. Berbekal dari ilmu dan pengalaman yang sudah berpuluh-puluh tahun, mereka masih tetap menggunakan metode manual dalam pengerjaannya. Contohnya seperti membentuk tanah liat menjadi guci, yang diputar-putar, kemudian dijemur, dibakar lalu difinishing.Â
Tidak hanya cara manual menggunakan tangan saja, namun juga ada yang dibentuk dengan cetakan tangan, biasanya itu adalah kerajinan gerabah bentuk celengan, tempat pensil, dsb. Maka dengan pengerjaannya yang manual tersebut, terjagalah keaslian dari setiap guratan-guratan Gerabah Kasongan khas Bantul ini dan juga terasa begitu kental hasil kerja keras selama bermenit-menit dalam membentuk gerabah-gerabah itu.
Faktanya memang Gerabah Kasongan ini pun sudah mendunia dari mulai lokal, nasional sampai manca negara, seperti diekspor ke Eropa, Amerika dan Asia. Karena dinilai masih diminati oleh orang-orang tertentu, Gerabah Kasongan ini beraneka bentuk dan warna, serta tidak luput pula estetika tinggi yang ditonjolkan pada Gerabah-Gerabah Kasongan ini. Sehingga itulah yang membedakannya dengan hasil gerabah-gerabah produksi lainnya.
Dan tidak perlu khawatir jika ingin berkunjung ke Kawasan Gerabah Kasongan ini, karena aksesnya tidak sulit yaitu lewat Jalan Bantul lurus saja sampai bertemu perempatan pertama, maka nanti disebelah kanan kita akan langsung menemukan gapura besar berwarna merah dihiasi sebuah kala makara besar dan tulisan 'Kawasan Geranah kasongan' ditengah-tengahnya. Untuk harga setiap produk, jangan salah, tidak akan membuat kantong Anda kopong kok, karena jika membeli ditempatnya langsung akan lebih murah dan juga sangat bervariasi produknya.
Selamat berkunjung bagi yang berminat. Sekian dan terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H