Mohon tunggu...
Intan Nur Hapsari
Intan Nur Hapsari Mohon Tunggu... -

Kegagalan tidak boleh menjadikan saya seorang PENGECUT!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Langit Malam dan Kamu

26 November 2016   20:52 Diperbarui: 26 November 2016   21:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirimu kekasih yang ku cinta, yang sedang ku tunggu kepulangannya

Lewat haru dan doa yang ku lampirkan lewat sajak-sajak agar sampai kepada kisi-kisi langit disana

Saat ini di Jogja, malam tak begitu pekat rasanya

Begitu pula dengan langit yang menumpahkan tangisan sejak sore tadi

Mungkin itu karena adanya campuran dari kegelisahanku yang sangat merindumu

Kemudian ku tatap lamat-lamat corak angkasa yang tergoreskan beberapa cercah cahaya dan serabut-serabut putih keabu-abuan nan halus

Dapatkah aku menatap wajahmu dengan dekat saat ini?

Berada di sampingmu dengan senyum terkembang dirupa kita masing-masing?

Merencanakan hal-hal kecil menggelikan sampai tertawa gaduh

Sambil berkhayal berlari bersama mengejar arak-arakkan dedaunan layu yang terhempaskan angin

Kemudian terjatuh dalam pelukan hangat satu sama lain sambil melihat sang fajar kembali muncul ke permukaan muka bumi

Semoga jiwa-jiwa kita senantiasa bersabar dalam ridho-Nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun