Maraknya produk fintech telah memunculkan fenomena cashless society dimana transaksi pembayaran non tunai sering dilakukan dalam setiap transaksi . Layanan transaksi dalam perdagangan harus lebih praktis dan mudah. Pelaku usaha dituntut untuk lebih fleksibel dalam menerima pembayaran non tunai.Â
Salah satu transaksi pembayaran non tunai yang saat ini sering digunakan adalah e-wallet. E-wallet pada dasarnya adalah bagian dari uang elektronik yang bisa kita akses melalui smartphone dan metode pembayaran secara scan QR.Â
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Entrust yang berjudul "The Great Payments Disruption", sebanyak 65% responden dari Indonesia menyebutkan bahwa dompet digital sebagai metode pembayaran non tunai yang paling disukai. Indonesia diprediksi akan melahirkan 130 juta pengguna baru e-wallet di tahun 2025.
Berdasarkan survey yang dilakukan kelompok penulis, didapatkan 49 responden dengan berbagai permasalahan mereka masing-masing, namun tak jarang para mahasiswa memiliki permasalahan yang sama, yaitu diantaranya :
- Tidak ada waktu untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap harinya
- Terjadi salah perhitungan dalam pencatatan pengeluaran dan pemasukan
- Menggunakan uang tidak sesuai dengan kebutuhan
- Catatan keuangan yang hilang
- Target presentase kebutuhan tidak terpenuhi
Apa itu Walley?
Walley adalah solusi dari permasalahan berdasarkan hasil survey. Walley ini merupakan sebuah aplikasi dengan tagline 'Sahabat Keuanganmu' yang dapat membantu mengelola keuangan dengan fitur utama yaitu expense tracker dimana fitur tersebut dapat membantu pengguna untuk meringkas, mempresentasekan, mengontrol, dan mencatat pengeluaran secara berkala mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.Â
Selain fitur tersebut, ada fitur yang lainnya yaitu sebagai berikut.
- Pencatatan pengeluaran secara manual untuk pengguna yang menggunaka E-Wallet namun belum terdaftar pada Walley App.
- Budget yang berisi catatan pendapatan otomatis yang terintegrasi dengan E-Wallet sama halnya dengan pengeluaran, kemudian skala prioritas untuk memetakan prioritas pengguna terkait kebutuhannya, kemudian tabunganku untuk mencatat target tabungan pengguna disertai riwayat pendapatan dan peluang menabungnya (e-pivot).
- Tagihan sebagai pengingat pengguna akan tagihan yang harus dibayar dan riwayat tagihan yang sedang berlangsung ataupun selesai.
- Profile yang merupakan akun pengguna.
Prototype aplikasi Walley ini telah diuji cobakan dengan Usability Testing. Usability Testing merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meengevaluasi User Experience dari sebuah produk, untuk menguji seberapa efektif produk yang sudah dibuat.Â
Prototype aplikasi Walley ini diujikan dengan nilai dari 1 hingga 10 dengan keterangan 1 yaitu sangat sulit, dan 10 yaitu sangat mudah. Dari hasil pengujian tersebut, didapatkanlah nilai dengan rata-rata 8 dengan total testers 12 orang, maka dari itu, produk ini dinyatakan sudah cukup efektif digunakan oleh calon pengguna.
Perancangan Aplikasi Walley ini, merupakan Final Project dari salah satu program Binar Academy di Kampus Merdeka, yaitu kolaborasi antara Course Product Management 5 dan UI/UX Designer 5, kelompok 1. Produk ini merupakan produk yang belum jadi sepenuhnnya,Â
Produk ini merupakan inovasi solusi dari permasalahan yang didapatkan kelompok penulis melalui survey. Produk aplikasi Walley ini  masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk menjadikan produk aplikasi yang sepenuhnya bisa digunakan. Maka dari itu, produk ini diharapkan bisa menjadi inpirasi bagi para Software Developer untuk inovasi pengembangan perangkat lunak di bidang Fintech.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!