Bergeser sedikit ke arah stasiun MRT, dapat kita jumpai kawasan Taman Literasi Christina Martha Tiahahu. Tentu saja taman ini menjadi daya tarik baru bagi para mengunjung kawasan Blok M.Â
Bagaimana tidak, selain berfungsi sebagai lahan terbuka hijau dan taman baca, area seluas 9.710 meter persegi ini memiliki desain yang artistik sehingga bisa dijadikan spot foto yang instagramable dan di dukung dengan berbagai fasilitas yang cukup lengkap.
Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke kawasan Blok M jika tidak mencicipi wisata kuliner kaki limanya yang legendaris.Â
Gulai Tikungan atau Gultik namanya, terletak di Jalan Mahakam. Lokasinya persis berdekatan dengan bundaran SMA 6, GOR Bulungan, dan Blok M Plaza.Â
Dinamai demikian karena di kawasan ini berjejer puluhan pedagang gulai disekitaran tikungan jalan tersebut, selain itu masyarakat kerap kali mempelesetkan kata 'gultik' sebagai 'Gulai sitik' atau yang dalam bahasa jawa berarti sedikit sebab porsinya yang tidak banyak.Â
Para pedagang gulai tikungan ini buka mulai pukul 17.00 hingga dini hari. Dengan hanya merogoh kantong sebesar Rp 10.000 hingga Rp 20.000, pembeli sudah dapat menikmati sepiring nasi gulai, harga tersebut tentu belum termasuk lauk pendamping seperti sate usus, sate puyuh dan sate ampela yang dihargai Rp 5.000 per tusuknya.
Tentu dengan harga yang cukup murah, Wisata kuliner ini selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai usia. Bahkan hampir setiap hari para pedagang mengaku bahwa dagangannya selalu habis terjual.Â
"Harganya murah, Rasanya juga gak perlu diragukan lagi, sih. Makanya kalo ke Blok M itu gak afdol kalo gak mampir makan gulai tikungannya, kaya udah jadi hal wajib aja sih kalo kesini. Apalagi harganya kan murah ya terus pilihan pedagangnya juga banyak," kata Bagas Pramudya, seorang pengunjung gultik.
Berbanding terbalik dengan kawasan lainnya di Blok M. pusat perbelanjaan Blok M Square pernah menjadi pilihan warga jakarta jika ingin berbelanja, dan pada masanya mall legendaris ini pernah berjaya.Â