Mohon tunggu...
Intan Selni
Intan Selni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Asal Muasal Aplikasi Uber Dibuat, Mau Tahu?

1 April 2016   10:40 Diperbarui: 1 April 2016   10:59 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa demo taksi beberapa waktu lalu menyedot banyak perhatian masyarakat seanterio Indonesia? Karena sikap anarkis kah atau ini menjadi bom bagi pemerintah yang selama ini masih menggunakan aturan sistem transportasi konvensional. Padalah saat ini sistem yang mempermudah transportasi dalam bentuk digital mobile apps dimana masyarakat tinggal mengunduh, kemudian bisa memilih tujuan dengan pasti dan harga yang pasti untuk sebuah transportasi. Pada dasarnya adalah layanan yang mudah dan murah. Aplikasi Uber dan Grab lah yang menjadi sasaran demo pengemudi taksi konvensional. Di balik aksi tersebut perlulah kita mengetahui siapa latar belakang berdirinya aplikasi Uber.

[caption caption="Sumber Foto: www.reuters.com"][/caption]Travis Kalanick, adalah seorang wirausahawan muda yang masuk sebagai 4 pengusaha muda terkaya di Amerika Serikat yang berusia di bawah 40 tahun, versi Majalah Forbes tahun 2015 dengan total kekayaan $ 6.2 Billion. Saat ini, pria kelahiran 6 Agustus 1976 ini  menjadi Cofounder and CEO, Uber TechnologiesInc.

Travis sebenarnya bukan dari keluarga yang kaya, ayahnya adalah teknisi dan ibunya hanya seorang pedagang di Los Angeles. Sejak kecil ia dikenal sebagai sosok pekerja keras karena ia sudah terbiasa menjadi pengiklan retail untuk Los Angeles Daily News. Kemudian, ia masuk kuliah di Universitas California, Los Angeles, lalu di tahun 1998 ia drop out karena lebih memilih menciptakan start up pertamanya yaitu Scour Inc. Meskipun start up ini mengalami kerugian besar bagi investor, Travis pernah dituntut $250 Million oleh para penyumbang dana tersebut. Kemudian, ia tidak menyerah dengan mendirikan start up lain bernama RedSwoosh, yaitu sebuah aplikasi berbagi file, yang pada akhirnya dijual dengan harga $ 19 Million.

Tahun 2008 Travis berkunjung ke Paris untuk mengunjungi konferensi LeWeb dan di sana ia bertemu dengan Garrett Camp, yang merupakan salah satu inisiator kelahiran Uber. Saat itu mereka kesulitan mendapatkan taksi, kemudian Garrett memiliki ide bagaimana memecahkan masalah dalam mendapatkan taksi dan Ide inilah asal muasal dari aplikasi Uber. Awalnya Garrett dan Travis setuju untuk membagi biaya pengemudi, mobil Mercedes S Class dan sebuah tempat parkir di garasi. Lalu penumpang akan bisa menelusuri kota San Fransisco menggunakan aplikasi Uber di iphone.

Kemudian tahun 2009 layanan UberCap diluncurkan di San Fransisco dengan konsep bisnis aplikasi penyewaan limosin. Dalam UberCap penumpang dapat menikmati indahnya kota San Fransisco dengan gaya mewah. Sekarang Uber sudah beroperasi di lebih dari 100 kota dan bersaing dengan taksi konvesional di 59 negara di dunia. Saat ini Uber memiliki lima pilihan kendaraan: Taxi, Black, SUV, LUX, UberX dan juga memiliki sejumlah produk pengiriman.

Keren kan, dengan semangat yang tinggi CEO Uber Travis Kalanick yang tidak mengenal menyerah meskipun sudah drop out dan telah gagal beberapa kali membangun bisnisnya bisa berhasil dengan terus mencoba. Kalo gitu kita juga harus lebih semangat anak-anak muda, kita mulai bisnis dari sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun