Mohon tunggu...
Lydia Saraswati
Lydia Saraswati Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja admin yang merangkap menjadi seorang imajinator

Sarjana teknik yang tertarik pada bidang tulis menulis, dan disinilah menjadi tempat menaruh ketertarikan hal tersebut. Dan mari kira nikmati bersama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dewi Malam

22 Oktober 2021   21:09 Diperbarui: 22 Oktober 2021   21:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hening, dalam lamunan
Menanti datangmu dewi malam - Angin Malam, Chrisye

Saat langkah ini hilang Arah, hilang Tujuan, dan lepas Kendali. Yang bisa dilakukan adalah menjerit, dan hanya gaungan jeritan yang membalasnya...

Itulah sifat dari sebagian besar Manusia

Sebelum berhening, pasti Menjerit adalah pilihan. Bahkan bukan pilihan, tapi menjadi sebuah kebiasaan yang tak terlepas ..

Sebelum berhening pun, setelah Menjerit terbitlah Tangisan dengan isakan sebagai hiasannya...

Setelahnya, moment berHening itu mulai tercipta dan lamunan lah yang menjadi hiasannya...

Diantara megahnya Alam di Dunia ini hati kami sering merasa lelah, merasa ragu, merasa takut, merasa iri, dan merasa-rasa lainnya, sehingga damai Megahnya Alam semesta ini sirna tak terlihat...

Dan karena sedikit sebuah kepalsuan yang tanpa sadar tercipta, membuat rasa Damai itu berlahan-lahan termakan oleh rasa Gundah

Wahai sang Langit ...

Rindu kami pada Sang Dewi Malam begitu besar, namun tak Tinggi ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun