Mereka yang sudah menjadi korban pun menunggu kepastian dari si Pengundang interview tersebut, tapi malah mereka (para korban) yang ditinggal begitu saja tanpa ada pemberian pekerjaan yang dijanjikan.Â
Dan mereka pun hanya bisa pasrah....
Uang yang bisa mereka gunakan untuk biaya lain-lainnya lenyap begitu saja
Kasus ini benar-benar merajalela sekali ya :(
Sebenarnya pun perusahaan dalam merekrut karyawan melalui lembaga outsourcing pun tidak masalah, selagi penjelasan dikawal interview sangat baik dan jujur diawal. Bahwa perusahaan ini memang dibantu oleh lembaga outsourcing dalam perekrutan, bahkan banyak juga teman-teman saya yang bekerja melalui lembaga outsourcing dan mereka tetap terjaga segala halnya.
Untuk teman-teman yang sedang berjuang di fase Jobseeker ini tetap semangat ya, dan harus tetap menilik dan me-review perusahaan yang mengundang kalian untuk proses test atau bahkan interview. Agar tidak terjebak(lagi) :)
Tapi boleh dong sharing sedikit untuk para recuiter/owner perusahaan, kenapa sih terkadang perusahaan butuh jasa outsourcing dalam perekrutan karyawan? Agar para Jobseekor pun tahu alasan tentang hal tersebut
Dan buat kalian yang mungkin juga punya pengalaman terkait undangan interview seperti itu bisa di sharing pengalamannya? Agar para Jobseeker bisa lebih waspada lagi
SEMANGAT UNTUK KALIAN SEMUA ;)
DON'T GIVE UP AND DON'T FORGET ALWAYS DU'A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H