Mohon tunggu...
Lydia Saraswati
Lydia Saraswati Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja admin yang merangkap menjadi seorang imajinator

Sarjana teknik yang tertarik pada bidang tulis menulis, dan disinilah menjadi tempat menaruh ketertarikan hal tersebut. Dan mari kira nikmati bersama

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa yang Sebenarnya Sedang Dipikirkan oleh Sel-sel Otak Ini?

25 Januari 2021   16:13 Diperbarui: 25 Januari 2021   16:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi_Dok.iStock

Sepertinya banyak sekali hal yang berlalu lalang di dalam kepala, yang lambat laun berjalan dan menjalar kesegala penjuru.
Mulai dari Masa Lalu yang tidak akan pernah berubah...
Lalu bagian pertengah kehidupan yang sedang dilalu, yaitu saat ini...
Kemudian merembet ke masa depan, yang tak pasti dan tak terprediksi jua...

Tentang masa lalu, pikiran mulai berkeliaran dengan banyak pertanyaan dan pernyataan...

"Dulu gue ngelakuin hal apa sih? sampai sebegitunya ngefek ke gue"

.... Lalu munculah sebuah pernyataan ...

"Kenapa sih waktu itu gue berbuat begitu..."
"Coba kalau dulu ngga melakukan hal itu ...."
"Ahhhh... Bodoh banget sih dulu bersikap begitu, imbasnya sekarang kan..."

Merembet tentang masa kini, pikiran pun mulai berkeliaran pada...

Rutinitas
"Kenapa ya hidup gue sampai saat ini kayanya begini aja terus..."
"Hari ini gue udah berbuat apaan sih? kayanya ga ada hal apa-apa yang diperbuat dan dibuat.."
"Rutinas yang dilalu kenapa selalu sama sih?"

Lalu tentang Social dan pertemanan ...
"Kemana sih orang-orang yang dulu sering banget bareng-bareng sama gue? sekarang gue sepi sendiri..."
"Gilaa hepi banget sih tuh orang, sekarang gue kenapa ga bisa sehappy dia sih?"

Kemudian Pekerjaan dan Karir...
"Karir gue kayanya stuck disini dan begini aja, ga ada yang perkembang pesat"
"Kerjaan hari ini sama besok juga tetep sama-sama aja masalah nya..."
"Aaah ga ada yang bisa dikerjaain dan diselesaikan, si bos nuntut A,B,C sampe Z terus..!"
"Gila temen-temen gue udah pada naik gaji, naik jabatan. Lha gue masih aja nyari kerjaan sana-sini sama rebahaan doang"

Kemudian semakinlah ia liar ke Masa depan ...
"3 atau 5 tahun kedepan gue bakalan jadi kayak apa ya?"
Atau...
"Tabungan gue mau gue pake buat apa ya nantinya?"
"Tabungan gue bisa ga sih buat wujud'in mimpi gue kedepanya?"
"Siapa dan kaya apa ya jodoh nantinya? Dia Baik ga sih? Baik secara fisik, sifat dan tuturkata atau jahat dan buruk sifat serta fisiknya?"
"Nanti saat gue berkeluarga kehidupan ekonomi gue dan keluarga baik-baik aja ga ya? Lalu bisa mendidik penerus gue dengan baik ga ya?"
"Besok pas udah tua nanti bakalan tua bahagia atau tua penuh pilu ya?"

Dan akan terus semakin meliar dan menjalar keseluruh pikiran-pikiran tak penting lainnya, sampai pada akhirnya kita tidak sadarkan diri!
Dan pemikiran-pemikiran itu pun membutakan kita, sampai kita stuck dan tak melakukan apa-apa...
Atau bahkan kita sudah melakukan apa-apa, hanya saja itu menjadi sebuah kesia-sian belaka. Karena sebuah pikiran semu tidak berguna ..

Karena apa sih dia muncul terus menerus?

Karena kita tidak pandai untuk memberhentikan pikiran-pikiran liar itu ...
Banyak kalimat yang berlandaskan "Kamu itu harus bersyukur untuk saat ini..." jujur kalimat itu memang betul adanya, harus bersyukur ...

Tapi nyatanya kadang rasa Syukur itu tidak mampu memberhentikan pikiran-pikiran tak bergunakan itu, pikiran - pikiran itu akan ada dan kembali muncul. Ntah saat kita termenung sendiri, atau saat merasa patah dan hampa...

Lalu apa yang bisa dilakukan? Untuk menjauhi pikiran itu hadir dan muncul kedalam diri kita, selain rasa syukur?

Jawabannya...

Jujur....

Aku pun tidak tahu!
Karena aku sendiri masih sering tenggelam dalam pemikiran-pemikiran semu itu. Tanpa sadar...
Namun, untuk saat ini yang bisa aku lakukan adalah mendistraksi mereka dengan menuangkannya di dalam sebuah bualan-bualan klise nan absurd seperti tulisan kau baca ini...

Karena saya terinspirasi dari film Kim Ji Young yang dimana akhirnya ia mulai mendistraksi dan menumpah ruahkan segala hal yang dirasanya dalam sebuah tulisan, maka itulah yuk kita coba cara ini... 

Bahkan saat kau baca berkali- kali dari paragraf awal sampai akhir pun, tulis ini pun tidak memiliki fungsi atau bahkan manfaat serta info penting...!

Ya karena ini hanya bualan absurd ku untuk mendistraksi mereka, sambil ku dengarkan musik-musik dari Mas Kun, Nadin Hamizah, Samsons,
Kerispati, Bung Glenn dan semua playlist yang terus menerus berganti berputar bernyayi dan terngiang ditelinga ku ...

Ntah karena semakin modern zaman dan kita yang terlahir di zaman ini, malah semakin membuat absurd pikiran kita atau memang ini adalah fasenya
dan bahkan mereka pun yang hidup dari zaman dahulu juga memiliki fase pikiran-pikiran absurd seperti kita saat ini...

Tapi yang bisa ku katakan adalah, pikiran absurd ini akan muncul di waktu-waktu saat kamu merasa mendadak hampa dan kosong...

Semoga kalian yang bisa dan mempunyai cara untuk menghilangkan pikiran semu ini, dapat berbagi dengan kami yang belum memiliki jawaban dan cara untuk menghilangkan si Pseudo Mind manja ini ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun