Mohon tunggu...
Lydia Saraswati
Lydia Saraswati Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja admin yang merangkap menjadi seorang imajinator

Sarjana teknik yang tertarik pada bidang tulis menulis, dan disinilah menjadi tempat menaruh ketertarikan hal tersebut. Dan mari kira nikmati bersama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabda Rindu untuk Sang Fajar

4 Juli 2020   13:23 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:31 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku kira sang mentari hanya akan menjadi milik ku sendiri,
Ku kira sang awan berarak hanya mengiringi langkah ku seorang,
Dan ku kira sang fajar di pagi buta pun hanya akan menjadi milik ku. 

Egois memang, selalu berharap semua yang ada hanya untuk ku seorang.
Egois memang, selalu berharap memiliki ruang kosong untuk dapat ku pakai sendiri.

Kau tau kenapa?
Karena aku, bukan. Bukan aku, tetapi karena diri ini merasa lelah dengan semua.
Keributan yang selalu menciptakan kebisingan bergaung dahsyat didalam gendang telinga

Maka dari itu...
Aku hanya rindu, rindu kepada sang fajar.
Rindu untuk selalu bisa bercengkrama dan berbincang penuh keintiman serta kekhusyukan dengannya.
Dan bersimpuh.

Kini tak lagi ku bisa memiliki nya sendiri, banyak yang ingin bersamanya.
Kini tak cukup lagi ruang untuk dapat kupakai sendiri,
Dan kini tak ada lagi ruang hampa yang bisa ku gunakan untuk bercengkrama dengan mu.

Duhai sang fajar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun