Belum genap Dae-sang bertumbuh dewasa, Joon-ha yang bekerja sebagai jurnalis disaat itu, harus mendekam di penjara karena suatu masalah yang pada akhirnya membuat ia meninggal. Dan membuat Hye-ja sangat terpukul dengan kepergian suaminya yang begitu mendadak, Hye-ja dan ayahnya pun menghampiri kantor polisi untuk mengambil Abu Jenazah Joon-ha serta barang-barang yang dikenakan. Hanya saja saat itu, Arloji pemberian Hye-ja tidak ada pada pengambalian barang.
Arlogi inilah yang menjadi kunci dari perjalanan Drama ini, arloji miliki Joon-ha diambil oleh sosok inspektur yang mengintograsi selama ada didalam tahanan. Hye-ja sangat ingin Arloji itu dikembalikan, karena baginya barang yang berharga adalah arloji tersebut. Namun arloji itu tidak bisa ia dapatkan.
Didalam alam bawah sadar Alzhaimer hye-ja tua, Dae-sang ini adalah seorang ayahnya yang kehilangan kaki karena tertabrak truk saat sedang ingin bekerja sebagai supir Taxi.Â
 Meski sosok Hye-ja yang Tegas kepada anaknya, ia tetap sayang pada anaknya. Di eposide terakhir di ceritakan bahwa Hye-ja selalu membersihkan pelataran anak tangga di rumahnya dari serpihan salju. Agar sang anak tidak jatuh terpleset saat ia menuruni anak tangga dekat rumahnya.Â
Dan di moment ini jugalah yang membuat haru biru muncul,  dimana Lee-dae-sang dewasa yang diperankan oleh Ahn-Nae-sang menyadari bahwa selama ini sang ibu selalu memperhatikan setiap langkahnya dari sisi belakang. Dae-sang merasa bersalah selalu menduga bahwa sang ibu sangat membencinya.Â
Dan jangan terkejut juga, jika menonton drama ini akan di munculkan juga peran Nam-joo-hyuk sebagai dokter di masa depan yang merawat Hye-ja tua. Hye-ja menyadari bahwa diri menderita Alhzaimer ketika ia kembali bertemu dengan sosok pria di masa lalu nya yang membawa arloji miliki sang suami di suatu panti jompo.
Dia tersadar bahwa apa yang ia bayangkan selama ini hanyalah serpihan hal-hal dalam hidupnya yang terlewatkan, dan yang membuatnya bertahan sampai saat ini adalah kenangannya yang tidak pernah bisa ia lupakan. Masa-masa bahagia yang ia rangkum menjadi satu dalam memori otaknya.
Sampai akhir hayatnya pun dia sangat mencintai mendiang suaminya dan berharap kelak ia akan dapat hidup bersama dan membuat kenangan yang indah.
Hal yang bisa saya dapat dari Drama bergenre Fantasy romace ini, hargailah hidup kita. Memang terkadang sesuatu yang kita rencanakan dalam kehidupan selalu ada yang terlawatkan, tetapi satu hal. Kita harus tetap menghargai apa yang sedang kita jalani saat ini. Buat sesuatu ini sangat berharga, plot yang bercerita tentang waktu dengan gambaran dari sebuah Arloji, tanpa kita sadari adalah membuat kita kembali berfikir bagaimana cara kita bisa menghargai waktu, termasuk kepada seseorang yang kita cintai, sebelum terlambat luangkan sejenak dalam waktu sibuk kita untuk bisa memaknai kehidupan bersama mereka.Â
Ajak mereka dan peluk erat mereka dan kan katakan "kita tidak sendiri hidup didunia ini. Dan mari bersama kita buat sesuatu yang indah dalam hidup ini"