Mohon tunggu...
Intan Salindri
Intan Salindri Mohon Tunggu... Mahasiswa - To err is human to forgive is divine

Hanya seorang mahasiswi biasa yang sangat ingin berkunjung ke Switzerland

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberhasilan Program Kerja KKN BTV III Memberikan Dampak Positif terhadap Peningkatan Literasi

16 September 2021   02:12 Diperbarui: 9 November 2021   12:26 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan kegiatan KKN yang telah berada pada minggu akhir yaitu minggu keempat merupakan kegiatan dimana program kerja hampir seluruhnya terlaksana dan mahasiswa diharuskan untuk melakukan evaluasi guna mengetahui program kerja yang telah dilaksanakan dinilai berhasil atau tidak. 

Tidak hanya evaluasi kepada sasaran saja yang menjadi keharusan dalam mengetahui tolak ukur keberhasilan program kerja namun kritik dan saran dari sasaran juga turut andil dalam memberikan jawaban atas keberhasilan bahkan kekurangan program kerja yang telah dilaksanakan selama 30 hari ini. 

Menyikapi hal tersebut, saya juga telah berhasil mengevaluasi sasaran dan telah mendapat kritik dan saran mengenai program kerja yang telah saya laksanakan.

1. Sasaran

Dalam melaksanakan kegiatan KKN back to village III dengan mengusung tematik program literasi desa pada masa pandemi Covid-19, saya menemui dua sasaran di Desa Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember yaitu Ibu M.Ningsih selaku orangtua dan Loveana Safaras Aufa Azalia selaku anak dari ibu M.Ningsih.

2. Permasalahan Sasaran

Sebagai orang yang terkena dampak dari adanya pandemi covid-19, sasaran tentu memiliki permasalahan yang berbeda-beda terkait literasi. Bagi Ibu M.Ningsih, selama pembelajaran jarak jauh dilakukan, tanggung jawabnya sebagai orangtua kian bertambah. 

Selain menjadi ibu, istri dan wirausaha, kini ibu M.Ningsih harus menambah pekerjaannya sebagai pengawas dan guru di rumah. Melakukan pengawasan dan menjadi guru untuk anak bisa saja dilakukan apabila ibu M.Ningsih tidak terlalu sibuk. 

Akan tetapi, hal tersebut tidak bisa menjadi jalan keluar apabila orangtua tidak bisa menjadi guru untuk anak dikarenakan tidak mahir dalam mata pelajaran tersebut. Pada kasus kali ini, ibu M.Ningsih tidak dapat mengajarkan bahasa Inggris kepada anaknya dikarenakan keterbatasan ilmu. 

Padahal ibu M.Ningsih menyadari bahwa penguasaan bahasa Inggris untuk anaknya merupakan hal yang penting namun himbauan dari orangtua tanpa kerja keras dalam mengajari akan memberikan hasil yang nihil kepada anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun