Pada tahapan ini, seseorang merasa dirinya harus melakukan sesuatu yang berkontribusi kepada masyarakat. Seseorang akan merasa puas mengetahui bahwa dirinya dibutuhkan dalam keluarga, komunitas, ataupun tempat kerjanya. Bila seseorang gagal memenuhi tahapan ini, maka seseorang akan merasa unproductive dan akan merasa disconnect dengan masyarakat.
8. Ego Integrity vs Despair (65 Tahun keatas)
Tahapan ini adalah ketika seseorang melihat kembali kehidupan mereka sampai saat ini. Bila mereka beerhasil memenuhi tahapan-tahapan sebelumnya, mereka akan merasa bangga dan puas. Namun, ketidakberhasilan akan berujung pada penyesalan. Berikut 8 tahapan perkembangan psikososial Erikson. Kira-kira ada tahapan yang belum kamu penuhi nggak nih?
Referensi:Â
Berzoff J, et al. (2016). Chapter 5: Psychosocial ego development: The theory of Erik Erikson. Inside out and outside in: Psychodynamic clinical theory and psychopathology in contemporary multicultural contexts. Lanham, Maryland: Roman & Littlefield.
Chen K-H. (2019). Self-identity and self-esteem during different stages of adolescence: The function of identity importance and identity firmness.
airitilibrary.com/Publication/alDetailedMesh?docid=17285186-201905-201905310010-201905310010-27-57
Chung D. (2018). The eight stages of psychosocial protective development: Developmental psychology. DOI:
10.4236/jbbs.2018.86024
Sacco RG. (2013). Re-envisaging the eight developmental stages of Erik Erikson: The Fibonacci Life-Chart Method (FLCM). DOI:
10.5539/jedp.v3n1p140