Mohon tunggu...
Intan Rahmawati
Intan Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo Blog untuk berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Teori Kerucut Pengalaman Edgare Dale dalam memilih Media Pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar

29 September 2021   13:00 Diperbarui: 29 September 2021   13:01 14317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik pada ketiga siklusnya. Pada siklus I mendapatkan ketuntasan klasikal 56% dengan rata-rata nilai sebesar 62,56, pada siklus II perolehan rata-rata 71,61 dengan ketuntasan klasikal hasil belajar 78%, siklus III perolehan nilai rata-rata meningkat menjadi 78,22 dengan ketuntasan klasikal belajar pada siklus III ini yaitu 83%.

Penggunaan Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Audio Visual dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA pada Peserta Didik Kelas V SDN 111/IX Desa Muhajirin. Jurnal Ilmiah Dikdaya (Halimah, H. 2020).

Selain itu Media diorama 3 dimensi juga merupakan media yang kongkret dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam mempelajari ekosistem. Hal ini sesuai dengan landasan teori penggunaan media yaitu kerucut pengalaman Dale (Dale’s Cone of Experience). berdasarkan kerucut pengalaman Edgar Dale tersebut dijelaskan bahwa media yang paling baik adalah melalui pengalaman langsung. Media diorama 3 dimensi memberikan pengalaman langsung kepada siswa melalui pengamatan pada diorama ini. Siswa juga aktif dalam pembelajaran dengan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang ada pada diorama kemudian menyimpulkannya. Media diorama 3 dimensi berbentuk kongkret, sehigga memudahkan siswa dalam belajar, hal ini sesuai dengan teori perkembangan kognitif menurut Piaget, yang menyatakan bahwa anak usia SD berada pada tahap operasional kongkret yang tipe belajarnya menggunakan benda kongkret.

Pembelajaran IPA dengan menggunakan media diorama 3 dimensi juga mengandung empat hakikat IPA. Menurut Carin and Sund (1993) dalam Wisudawati (2015:24) hakikat IPA ada empat yaitu IPA sebagai proses, IPA sebagai sikap, IPA sebagai produk, dan IPA sebagai aplikasi. IPA sebagai sikap dalam penelitian ini diwujudkan dalam sikap ilmiah yang dimiliki siswa seperti sikap ingin tahu, teliti, disiplin dan tidak putus asa. Sikap-sikap ini timbul saat siswa mendapat produk IPA melalui proses mengamati dan mengobservasi media diorama ini.IPA sabagai proses dalam penelitian ini adalah dengan siswa memperoleh pengetahuan IPA tentang ekosistem yaitu dengan cara mengamati dan mengobservasi dan yang ada pada media diorama 3 dimensi ini.

Media Visual juga memiliki peranan dalam memilih media pembelajaan. Pasalnya menurut Rose &Nicholl (2002:94) dengan mengidentifikasi kekuatan visual, auditori, dan kinestetik siswa mampu memainkan berbagai strategi yang menjadikan pemerolehan informasi lebih mudah daripada sebelumnya. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Robert Ornstein (Rose & Nicholl 2002:136-137) menunjukan bahwa proses berpikir adalah kombinasi kompleks kata, gambar, skenario, warna, bahkan suara dan musik. Dengan demikian proses menyajikan dan menangkap isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi alamiah dalam berpikir. Selanjutnya dikatakan bahwa pencatatan secara visual berlangsung sepanjang sejarah manusia, dimana kebanyakan anak-anak membuat sketsa dan melukis saat hendak menyajikan gagasan gagasan baru.

Berikut adalah sedikit informasi mengenai Teori Pengalaman (cone of experience) Edgar Dale yang bisa dijadikan sumber dalam pemilihan media pembelajaran bagi Bapak/ibu Guru semua.

Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun