Mohon tunggu...
Intan Rembulan
Intan Rembulan Mohon Tunggu... Lainnya - Life Long Learner

Seleno-pluviophile | Mencoba menulis apapun yang dapat dituliskan

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ada Apa di Jalan Sisingamangaraja?

1 April 2023   20:27 Diperbarui: 1 April 2023   20:35 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaban ya Ramadan!

Sejak Rabu (20/3) malam pemerintah telah mengumumkan hasil sidang Isbat bahwa 1 Ramadan 1444 H atau 2023 M jatuh pada Kamis (21/3).

Setelah pandemi berangsur pulih, perlahan manusia bisa bernapas dan berinteraksi bebas tanpa harus khawatir lagi akan virus corona (Covid-19) menyerang. Momen Ramadan kali ini, bisa dikatakan sebagai momen kebangkitan yang disambut masyarakat dengan suka cita. Mulai dari berburu takjil di pinggir jalan hingga berburu tiket mudik ke kampung halaman.

Jalanan Jabodetabek pun dipadati kendaraan yang berlalu-lalang di sore hari. Pemandangan kendaraan bermotor yang berbaris dan bunyi klakson yang biasanya memekakkan telinga, kini menjadi pemandangan yang menyejukkan. Terlebih jika terdengar bunyi, "Allahu Akbar, Allahu Akbar" adzan maghrib yang menandakan waktu berbuka. Perlahan para pengendara menepi dan membuka takjil untuk berbuka dan membasahi kerongkongan yang kering seharian.

Namun, bagaimana dengan para pengendara yang belum sempat berburu takjil tapi masih terjebak di tengah kemacetan?

Ternyata Ramadan menjadi momen bermakna penuh kehangatan yang dapat dilakukan di mana saja, termasuk di jalanan. Jumat (31/3) sore, di Jalan Sisingamangaraja menjadi latar Ramadan yang memiliki makna kehangatan bagi siapapun.

UAI, melalui Direktorat Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) berinisiatif untuk meramaikan jalanan di sekitaran halte Masjid Agung. Tim yang turun berbondong-bondong membawa papan berisi tulisan penyemangat.

"Semangat berjuang, agar Tetap disayang"

"Semoga lelahmu menjadi lillah"

"Berkendara hati-hati, ada keluarga menanti"

Selain ucapan penyemangat, ada juga diselipkan pantun, "Kandang burung, milik Pak Sujana. Jangan murung, Rezeki gak ke mana"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun