Dosen UPN Veteran Jakarta Sosialisasikan Kewaspadaan Jejak Digital dalam Bermedia Sosial

Berangkat dari fakta menarik bahwa adanya ketergantungan dengan gawai yang tinggi pada generasi milenial, terutama di masa Pandemi Covid-19, tim Dosen UPN Veteran Jakarta  menyelenggarakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul "HATI-HATI DENGAN JEJAK DIGITAL" : GERAKAN BIJAK BERMEDIA SOSIAL (19/7). 

Dengan beranggotakan tiga orang yaitu Intan Putri Cahyani, Vinta Sevilla, Ruth Mariana Bunga yang merupakan Dosen lintas program studi, mengemas Program PKM ini dalam bentuk Komunikasi Edukasi Informasi (KIE) yang menyasar orang tua Murid POS PAUD Soka Indah.

Dok. Pribadi

" Pandemi Covid-19 memberikan dampak nyata pada pola konsumsi masyarakat terhadap media sosial. Namun demikian disadari atau tidak penggunaan media sosial meninggalkan jejak digital yang tidak dapat dihapus.", ungkap Intan.  Belum terbentuknya pengetahuan tentang bahaya yang mengintai dari jejak digital sebagai bagian dari aktivitas online yang tidak terkontrol serta Ketidaktahuan tentang pentingnya pengelolaan privasi di dunia digital. 

Menjadi fokus utama Program PKM yang dilaksanakan. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan pamaparan materi tentang pentingnya untuk berhati-hati serta waspada terhadap segala macam bentuk jejak digital yang ditinggalkan akibat aktivitas online serta serta memilah dan memilih hal-hal yang perlu disampaikan melalui media sosial sebagai bentuk pengelolaan privasi di dunia digital.

Dok. Pribadi

Melalui program KIE ini diharapkan dapat membangun awareness sekaligus pemahaman tentang kewaspadaan terkait jejak digital serta pentingnya pengelolaan privasi saat mengakses media sosial di kalangan orang tua milenial. Selain itu juga untuk membangun pemahaman pada orang tua murid Pos PAUD Soka Indah untuk lebih berhati-hati di setiap unggahan media sosial, terutama jejak digital yang mengandung hal-hal yang sensitif seperti keamanan data anak mereka, hoax dan hate speech, serta hal-hal lain yang berpengaruh negatif di masa mendatang.