Mohon tunggu...
Intan Purnama sari
Intan Purnama sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perjuangan Novita Gemalasari dalam menyelesaikan Pendidikan S3 di usia 30 Tahun

10 Desember 2024   23:36 Diperbarui: 10 Desember 2024   23:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. dr. Novita Gemalasari, SpJP.

Pada tahun 2021, Novita mengambil Langkah penting dalam perjalanan akademisnya dengan melanjutkan Pendidikan S3 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Ia memilih program doktoral yang mengkhususkan diri dalam penelitian mengenai gangguan irama jantung, khususnya Kompleks Ventrikel Prematur Idiopatik, Selama lima semester, Novita dengan tekun menjalani proses Pendidikan doktoralnya.

Keberhasilan ini tidak hanya menempatkannya sebagai dokter ke-44 dari (FKUI), tetapi juga menjadikan sebagai teladan nyata akan pentingnya kerja keras dan dedikasi, ia membuktikan bahwa seseorang dapat mencapai puncak akademis di bidang kedokteran meskipun memulai Pendidikan pada usia yang lebih matang. Prestasinya yang luar biasa ini diakui dengan predikat summa cum laude, sebuah penghargaan yang sangat membanggakan di dunia akademis.

Tantangan yang Dihadapi

Perjuangan Novita tidak terlepas dari berbagai rintangan, Salah satu tantangan utama yang dihadapinya adalah mengatur waktu antara praktik medis dan studi akademis. Dengan jadwal praktik yang padat, ia dituntut untuk membagi perhatian antara pekerjaan dan Pendidikan. Selain itu, sebagai mahasiswa S3 di usia 30 tahun, Novita juga harus beradaptasi dengan lingkungan akademik yang didominasi oleh mahasiswa yang lebih muda. Meskipun begitu, ia memandang semua tantangan ini sebagai bagian penting dari proses pembelajaran. Novita meyakini bahwa pengalaman hidupnya sebagai dokter umum memberikan perspektif tambahan yang berharga dalam penelitiannya dan interaksinya dengan pasien.

 

Motivasi dan Inspirasi

Keinginan Novita untuk menjadi dokter lahir dari niat mulianya untuk membantu masyarakat dan memberikan kontribusi nyata di bidang Kesehatan. Penelitian menunjukan bahwa baik motivasi internal maupun eksternal memegang peranan penting bagi mahasiswa kedokteran dalam menyelesaikan studi mereka. Dalam konteks ini, Novita menjadi teladan yang sempurna, mencerminkan semangat belajar dan dedikasinya untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Dukungan Keluarga dan Lingkungan

Dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan sekitar memiliki peran krusial dalam perjalanan hidup Novita. Keluarganya senantiasa mendorongnya untuk mengejar Impian, meski harus menghadapi berbagai tantangan. Di samping itu, lingkungan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) turut memberikan kontribusi yang signifikan, dengan fasilitas belajar yang memadai dan bimbingan dari dosen-dosen berpengalaman, seperti Prof. Dr. dr. Bambang Budi Siswanto, yang juga menjadi promotor disertasinya.

Penghargaan dan Kebanggaan

Banyak anggota masyarakat, terutama di kalangan akademis dan profesional kesehatan, merasa sangat bangga atas pencapaian Novita. Keberhasilannya meraih gelar doktor dengan predikat Summa Cum Laude di usia yang masih muda dianggap sebagai prestasi luar biasa yang mencerminkan dedikasi dan kerja kerasnya. Dalam pandangan Komunitas medis, Novita menjadi teladan yang inspiratif bagi generasi muda yang bercita-cita untuk berkarir di bidang kedokteran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun