Mohon tunggu...
intan permatasari
intan permatasari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menerangi Kegelapan: Memahami dan Mencegah Bunuh Diri

5 Januari 2024   12:30 Diperbarui: 7 Januari 2024   22:17 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental sangat penting bagi seseorang. Maka dari itu, upaya pencegahan bunuh diri memerlukan koordinasi dan kolaborasi antar berbagai sektor masyarakat, termasuk sektor kesehatan dan sektor lain seperti pendidikan, tenaga kerja, pertanian, bisnis, peradilan, hukum, pertahanan, politik, dan media. Upaya tersebut harus komprehensif dan terintegrasi, karena tidak ada pendekatan tunggal yang dapat berdampak pada permasalahan kompleks seperti bunuh diri..

Langkah yang pertama dapat dilakukan untuk pencegahan bunuh diri adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental dan tanda-tanda depresi. Hal ini penting untuk mengedukasi masyarakat yang perlu diberi pemahaman bahwa depresi adalah penyakit yang dapat diobati dan tidak boleh dianggap tabu.

Kedua, pemerintah lebih mempermudah akses pelayanan kesehatan mental. Hal ini harus mudah diakses oleh semua orang termasuk di daerah terpencil di pedesaan. Pemerintah perlu lebih banyak memberikan fasilitas yang memadai dan tenaga kesehatan mental yang sudah qualified.

Kegita, pentingnya membangun komunitas yang suportif. Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar kepada orang yang mengalami gangguan stress dapat membantu mereka untuk melewati masa-masa sulit. Berilah dukungan yang positif dan sifatnya membangun motivasi untuk terus bersemangat dan tidak merasa sendiri.

Keempat, Ciptakan lingkungan yang protektif dengan cara mengurangi akses ke sarana yang menjadi tempat bagi orang-orang yang berisiko bunuh diri, menciptakan kebijakan dan budaya organisasi yang sehat dan mengurangi penggunaan zat melalui kebijakan dan praktik berbasis komunitas.Dan yang terakhir adalah, membatasi akses terhadap cara-cara bunuh diri misalnya pestisida, senjata api, obat-obatan tertentu.

Perasaan sedih, putus asa, dan terbebani oleh masalah yang dihadapi adalah hal yang wajar, tetapi itu tidak akan bertahan selamanya. Bunuh diri bukanlah jalan keluar, bunuh diri hanya akan membawa kepedihan dan penderitaan kepada orang-orang yang mencintai kamu. Masih ada banyak harapan dan hal indah yang bisa dinikmati di dunia ini. Ingatlah, kamu tidak sendirian. Ada banyak orang yang peduli dan ingin membantu. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalahmu dan menjalani hidup yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun