Saya langsung ambil HP dan balas WA nya mengatakan maaf saya lupa balas untuk mengatakan tidak apa-apa dan maaf saya lupa kalau mba Bunga sedang hamil. Dan untuk mengatakan saya sudah cuci kok jadi tidak perlu naik ke lantai dua (kebetulan saya di lantai 2 dan mba Bunga di lantai 1)
Yaampun ga enak hati bgt!
Sebelum berangkat kantor saya ke kamar mba Bunga untuk minta maaf dan mengatakan bahwa sebenarnya pakaian yang saya butuhkan sudah saya cuci, hanya lupa membalas pesannya saja.Â
Jawaban mba Bunga tentunya bilang tidak masalah kok...
Saya tetap tidak enak hati tapi setidaknya saya menyampaikan bahwa saya sudah cuci yang saya butuhkan untuk liburan nanti, karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan.Â
-End of story-
.....
Sesampainya di kantor saya berfikir bahwa sangat mungkin miscommunication akan mengarah ke negatif thinking. Jika kamu tidak berbicara maka orang-orang akan berspekulasi atas apa yang kamu pikirkan-termasuk saya sendiri berspekulasi atas apa yang dipikirkan Bunga karena dia tidak balas pesan saya lagi. Ini hanya contoh kecil dalam hal balas membalas pesan di WA.Â
Namun bagaimana dengan kehidupan langsung dari interaksi sehari-hari, body language, dll dalam banyak hal di kehidupan. Dalam kata lain seperti lagu "Sayang kau menilai ku salah"..
Ya yang jelas saat ini saya bingung jika ada orang yang salah menilai kita.Â
Apa yang harus kita lakukan untuk membuktikan pada mereka?