Mohon tunggu...
Intanohana
Intanohana Mohon Tunggu... Administrasi - Risercer

Damn I love Indonesia!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sayang, Kau Menilaiku Salah

18 Juni 2019   14:39 Diperbarui: 18 Juni 2019   15:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari unsplash.com

Ini adalah kisah nyata pengantar untuk satu pertanyaan di benak saya saat ini.

Sebut saja namanya mba Bunga.

Beliau adalah mba yang menjaga kosan sekaligus yang mencuci pakaian bagi anak kos yang mau membayar. 

Seperti biasa pada bulan lebaran, mba Bunga akan mudik selama dua minggu, dan kebetulan memang saya sudah membayarkan untuk bulan depan sekaligus THR pada saat itu.

Sudah dua minggu setelah lebaran dan Bunga belum juga kembali, sementara saya akan pergi liburan dalam tiga hari lagi. Pagi hari saya bertanya kapan Bunga akan kembali, dan Bunga menjawab sudah dalam perjalanan dan akan sampai hari ini. Lalu saya bertanya apakah mungkin bisa menyelesaikan cuci setrika agar pakaiannya bisa saya gunakan 3 hari lagi. Bunga lalu membalas pesan saya mengatakan bahwa dia disarankan oleh bidan untuk tidak melakukan pekerjaan berat. 

Ohiyaaa... saya lupa kalau Bunga sedang hamil! Duh.. rasanya tidak enak hati.

Saya pun ingin membalas pesannya mengatakan maaf saya lupa dan tidak perlu untuk cuci setrika pakaian saya. Namun saya pikir nanti saja balasnya saat sudah sampai kosan dan setelah menyelesaikan cuciannya. 

Pulang kantor saya langsung mencuci pakaian, meskipun hanya sebagian yang kira-kira akan saya butuhkan nanti. 

Saya masih saja berfikir tidak enak hati ke Bunga. Dalam hati: "saya harus segera membalas pesannya setelah menyelesaikan ini"

Namun karena terlalu lelah saya langsung tertidur. Paginya saya keluar kamar dan heran karena keranjang pakaian kotor saya kosong. 

Oh noo... jangan-jangan Bunga mengerjakannya pagi ini. Tidakk.. saya ternyata lupa membalas pesannya!
Pastilah Bunga berfikir saya kecewa sampai-sampai tidak membalas pesannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun