Mohon tunggu...
Intan Nur Rahmah
Intan Nur Rahmah Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Khadijah 2 Surabaya

Saya adalah seorang guru Sekolah Dasar yang menggemari banyak hal termasuk menulis, untuk membagikan pengalaman dan menjadikan ini sebagai hobi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberian Umpan Balik Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

26 November 2023   14:36 Diperbarui: 26 November 2023   15:18 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umpan balik (feedback) adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada peserta didik untuk memperbaiki pencapaian hasil belajar (Suke 1991: 148)

Sebagai guru perlu menyadari peran penting dalam memberikan umpan balik kepada siswa, untuk menginstruksikan kemajuan, menginspirasi motivasi dan prestasi hasil belajar siswa. Umpan balik yang efektif membantu siswa belajar dan berkembang, menunjukkan kepada mereka di mana mereka perlu melakukan penyesuaian.

Namun, guru dalam pemberian umpan balik (feedback) kepada siswa terkadang hanya dengan kalimat general/umum tanpa memberikan umpan balik secara spesifik, hanya dengan menggunakan kata-kata umum seperti "bagus, pintar, tingkatkan lagi, belajar kembali" tanpa menyertakan rincian umpan balik yang lebih spesifik apa yang telah dirasa bagus, apa yang harus ditingkatkan dan dipelajari kembali. karena kalimat tersebut tidak memberi tahu siswa dengan tepat apa yang sudah baik dalam tugas-tugas mereka dan apa yang perlu diperbaiki, apa yang kurang dari siswa tersebut dan apa yang telah bagus dilakukan atau telah siswa raih.

Berikut adalah beberapa syarat/elemen untuk memberikan umpan balik atau feedback yang efektif dalam tujuan perbaikan pencapaian belajar yang dapat di praktekkan guru ketika di kelas:

  • Berfokus Pada Tujuan.

Guru dapat memberikan penjelasan kepada siswa bahwa pemberian feedback tersebut berfokus untuk membantu mereka memahami penilaian pembelajaran mereka. Tujuan mengacu pada hasil belajar. Dalam memberikan umpan balik kepada siswa, guru dapat merujuk pada hasil belajar, seberapa baik siswa mencapai hasil tersebut, dan aspek mana yang gagal.

  • Berikan umpan balik sedekat mungkin dengan tugas pembelajaran dan penilaian.

Ketika memberikan umpan baik / feedback kepada siswa dilakukan dengan tepat waktu, diusahakan untuk tidak terlalu jauh jeda waktunya dengan kegiatan pembelajaran dan penilaian, agar siswa masih mengingat jelas proses pembelajaran dan dapat memperbaiki dengan segera apa yang perlu perbaikan dari hasil belajar mereka. Umpan balik yang efektif menunjukkan kepada siswa cara melakukan perubahan selama proses, bukan di akhir proses.

  • Umpan balik diberikan secara spesifik dan jelas.

Berikan detail spesifik tentang apa yang dilakukan siswa dengan baik dan di mana mereka perlu meningkatkan. Misalnya, daripada memberikan umpan balik "Sudah bagus, tingkatkan lagi", ganti dengan "Jawaban kamu sudah tepat di soal perkalian nomor tiga, namun akan lebih sempurna jika kamu sertakan cara bagaimana kamu mendapat bilangan tersebut. Sebagai guru perlu memikirkan langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan siswa untuk memperbaiki pekerjaan mereka dan mengomunikasikannya dengan cara yang jelas dan ringkas.

  • Berikan saran tentang langkah-langkah perbaikan di masa mendatang.

Feedback yang diberikan guru usahakan memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi apa yang perlu diperbaiki agar berhasil juga akan menghindari kebingungan dengan menjadi jelas dan ringkas. Berikan arahan kepada siswa bagaimana untuk memperbaiki kekurangan di masa mendatang, hal tersebut berguna sebagai bimbingan atau arahan agar siswa menjadi lebih baik. Hal tersebut akan membuat siswa termotivasi dengan menunjukkan kepada mereka bahwa kemajuan mereka diperhatikan. 

  • Umpan balik diberikan secara professional sebagai guru.

Saat memberikan umpan balik, penting untuk berhati-hati dalam penilihan kata karena beberapa frasa mungkin terdengar merendahkan atau menimbulkan perasaan tidak mampu dari siswa yang menerimanya. Posisikan diri sebagai guru, pembimbing, pengayom yang akan membangun siswanya menjadi lebih baik, akui kemajuan yang dibuat saat itu terjadi; bandingkan karya sebelumnya dengan yang lebih baru dan tunjukkan apa yang telah meningkat dari waktu ke waktu, misalnya, "Kamu sudah benar-benar meningkat! Contoh yang kamu berikan dijelaskan lebih jelas dari sebelumnya".

Sebagai guru, kita perlu mempertimbangkan unsur-unsur pemberian umpan balik atau feedback. Mengomunikasikannya secara lisan dengan siswa kita atau melalui tulisan pada hasil pekerjaan siswa. Ketika siswa diberikan umpan balik yang tepat waktu dan spesifik yang disampaikan dengan hormat dengan cara yang terstruktur, mereka didorong untuk mengambil peran aktif dalam pendidikan mereka sendiri. Memberikan umpan balik yang efektif kepada siswa dapat menginspirasi mereka untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri serta memberikan penguatan positif agar segala sesuatu dapat berjalan dengan baik. Umpan balik yang terdiferensiasi berpusat pada siswa akan lebih baik karena sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing siswa sehingga lebih tepat sasaran. Memberikan umpan balik atau feedback yang tepat dapat membantu siswa menjadi lebih sadar diri akan kekuatan dan kelemahan mereka sehingga mereka dapat tumbuh sebagai individu pembelajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun