Pengertian Diksi
Pilihan kata merupakan satu unsur penting, baik dalam  dunia  karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Ada beberapa pengertian diksi diantara lain adalah membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidaksalah  paham  terhadap  apa yang disampaikan oleh pembicara atau  penulis, untuk mencapai target komunikasi yang efektif,hal gagasan yang diekspresikan secara lisan,  membentuk  gaya  ekspresi  gagasan  yang  tepat  (sangat  resmi, resmi,tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Ciri Diksi/Pemilihan Kata
Pilihan kata dalam bahasa Indonesia ragam resmi dapat berasal dari kosakata bahasa Indonesia asli,penyerapan kosakata bahasa daerah,dan penyerapan kosakata bahasa asing yangsesuai dengan standar. Diksi dalam bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri :Â
1). Tepat
2). Keserasian  atau  kecocokan
3). Kelaziman.Â
Artinya kosa kata tersebut tidak cukup hanya memenuhi prinsip baku sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tetapi juga harus ilmiah.
Syarat Diksi/pemilihan kata
* Pemakaian kata bersinonim dan berhomofon
Kata bersinonim adalah kata-kata yang sama atau hampir sama maknanya. Tidak semua kata bersinonim dapat digunakan pada konteks yang sama.
Contohnya : kata 'benar' dan 'betul'
Pernyataan yang diungkapkan tersangka "tidak benar"
Pernyataan yang diungkapkan tersangka "tidak betul"
Kata berhomofon adalah kata-kata yang pelafalannya sama tetapi memiliki bentuk penulisan dan makna yang
berbeda.
Contohnya : kata 'bang' dan 'bank'
*Pemakaian kata bermakna denotasi dan konotasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Konotasi biasanya sering kita jumpai pada sebuah pantun, cerpen, dan beberapa karya seni sastra lainnya.
Sedangkan denotasi menurut KBBI, adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif.
Â
*Pemakaian kata umum dan khusus
Kata umum merupakan kata yang memiliki ruang lingkup luas dan mencakup banyak hal.
Kata khusus adalah kata yang memiliki cakupan terbatas.
*Pemakaian kata abstrak dan konkret
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen (acuan) berupa konsep.
Contohnya : kesehatan (abstrak)
Kata konkret adalah kata yang mempunyai referen (acuan) berupa objek.
Contohnya : obat (konkret)
* Pemakaian kata populer dan kajian
Kata populer adalah kata-kata yang digunakan pada berbagai kesempatan dalam berkomunikasi sehari-hari. Contohnya : isi, penduduk, hasil, cara, sah (populer)
Kata kajian adalah kata-kata yang digunakan secara terbatas dalam kesempatan-kesempatan tertentu.
Contohnya : volume, populasi, produk/keluaran, metode, sahih (kajian)
* Pemakaian kata baku dan tidak baku.
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan.
Contohnya : aktivitas, atlet, aktif, sanksi.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah.
Contohnya : aktifitas, atlit, aktip, sangsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H