Mohon tunggu...
Intan Nur Fadilah
Intan Nur Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Huruf Kapital, Huruf Vokal dan Huruf Miring dengan benar

30 Maret 2023   23:48 Diperbarui: 30 Maret 2023   23:55 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A sampai Z. Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa Indonesia sehingga dapat mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan huruf konsonan.

Dalam EYD, terdapat aturan-aturan untuk dapat disebut ejaan yang sempurna. Yakni: pemenggalan kata pada kata dasar, penulisan huruf seperti penggunaan huruf kapital atau huruf besar, huruf tebal dan penggunaan huruf miring. Penggunaan kata dalam penulisanya pun perlu diperhatikan, seperti kata dasar, kata turunan,kata depan dan bentuk partikel.

A. Huruf Kapital: Pengertian, Fungsi dan Contohnya
Huruf kapital adalah adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa).Huruf kapital juga biasa disebut dengan huruf besar.
Biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya.

Fungsi Huruf Kapital
1. Tampilkan nama orang atau julukan.
Contohnya :
- Joko Widodo
- Susilo Bambang Yudhoyono

2. Digunakan sebagai huruf awal pada kalimat.
Contoh nya :
-Siswa sedang belajar di sekolah


3. Penjelasan sebuah nama etnis, bangsa, maupun bahasa.
Contohnya :
- Masyarakat suku Jawa sudah berkumpul di lapangan itu untuk memulai prosesi adat.

4. Memperjelas singkatan nama gelar, jabatan atau pangkat seseorang.
Contohnya:
- Dr. Mohammad Hatta
- S. pd. sarjana pendidikan

5. Menegaskan penulisan bulan, tahun, hari, dan beberapa hari besar lainnya.
Contohnya:
- bulanOktober
- tahun Hijriah
- hari Kamis

6. Menegaskan penulisan nama, tempat, dan instansi.
Contohnya :
- Proklamator Republik Indonesia
- Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri

7. Sebagai huruf awal dalam penulisan sebuah peristiwa bersejarah.
Contohnya :
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Hari Pendidikan Nasional

8. Sebagai awal dari penulisan yang berhubungan dengan agama atau kitab suci.
Contohnya :
- Allah
- Islam
- Al-Quran
- Hindu

Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari salah satu jenis huruf yaitu huruf vokal. Nah apa sih yang dimaksud huruf vokal itu dan apa saja contoh-contohnya? Yuk kita pelajari bersama.

B. Huruf Vokal
Huruf vokal adalah huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia yang terdiri atas a, i, u, e, o. Selain itu juga bisa diartikan huruf yang menciptakan bunyi dalam suatu kata.

Jadi seperti ini, huruf alfabet itu terdiri atas 26 huruf. 5 huruf merupakan huruf vokal, dan 21 lainnya merupakan huruf konsonan. Selain itu ada juga diftong, gabungan huruf vokal, dan gabungan huruf konsonan.

Contoh Huruf Vokal
Dalam bahasa Indonesia, huruf vokal adalah 5, yaitu A, I, U, E, dan O. Huruf kelima ini disebut sebagai huruf hidup karena mampu menghidupkan bunyi bahasa atau menghidupkan huruf mati. Misalnya coba rangkaikan huruf mati, misalnya C, dengan huruf mati lainnya, misalnya B atau K. Gabungan beberapa huruf mati ini tidak akan menimbulkan bunyi. Akan tetapi, jika huruf tersebut dirangkaikan dengan huruf vokal, maka akan tercipta bunyi bahasa, contohnya BA, BI, BU, BE, BO.

Fungsi Huruf Vokal
Dapat diketahui fungsi dari huruf vokal, yaitu menghidupkan bunyi. Selain itu, huruf vokal juga sangat penting untuk memberikan makna bagi rangkaian sebuah kalimat. Kalimat yang dirangkai dengan huruf hidup akan menghasilkan arti dan mudah dipahami.

Dan kesempatan kali ini kita akan mempelajari salah satu jenis huruf yaitu huruf miring . Nah apa sih yang dimaksud huruf miring itu dan apa saja contoh-contohnya? Yuk kita pelajari bersama.

C. Huruf Miring
Huruf miring merupakan huruf yang dicetak atau dibuat miring. Huruf miring ini biasanya digunakan dalam penulisan nama buku, surat kabar, atau majalah.

Huruf miring berfungsi untuk memberikan penekanan atau penegasan pada sebuah kata. Selain untuk penulisan buku atau media cetak lainnya, huruf miring juga digunakan untuk menunjukkan kata atau istilah bahasa asing.

Ada beberapa contoh penggunaan huruf miring, diantaranya yaitu:
1. Huruf miring dipakai buat menuliskan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah.
Contohnya :
Pramswari, Lungguh Puri.2011."Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Pemakaian Huruf Miring Pada Bahasa Tulis." Bandar Lampung. Pustaka Bintang

2. Huruf miring dipakai buat menuliskan alamat website atau sebuah link dalam kalimat
Contohnya:
- Ingin memperluas jaringan internet  agar WiFi mampu menjangkau seluruh spot di dalam ruangan,https://www.google.com/amp/s/dewabiz.com/ini-7-cara-memperluas-jangkauan-wifi-paling-ampuh/amp/

-Buat mencari berbagai informasi yang mudah dan cepat www.google.com

Penggunaan huruf miring dalam Bahasa Indonesia sangat penting buat menandakan pemahaman tentang kalimat.

Ada banyak fungsi dari penggunaan kata miring dalam sebuah kalimat, agar kamu bisa memahami makna yang terkandung dalam kata yang dicetak miring ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun