Efektivitas kepemimpinan seorang kepala sekolah dapat dinilai dari bagaimana ia mampu mengendalikan dan mengelola konflik yang ada. Kepala sekolah yang mampu bersikap obyektif/tidak memihak dalam mengatasi konflik internal, tidak memperlebar kesenjangan dengan kebiasaan mengadakan kegiatan hanya dengan orang-orang pilihannya saja, memiliki sikap simpatik dan empatik terhadap bawahan yang dipimpinnya merupakan harapan agar tercipta kenyamanan kerja yang dapat memacu kreatifitas, perubahan sosial yang lebih maju, membangun keterpaduan kelompok dan peningkatan fungsi kebersamaan atau kekeluargaan. Sebaliknya kegagalan seorang kepala sekolah dalam mengendalikan dan mengelola konflik akan menimbulkan sesuatu yang tidak bermanfaat dan menimbulkan kerusakan, kecemburuan sosial, dan perasaan tidak dihargai.
Pada akhirnya ucapan selamat datang bagi siapapun yang dipercaya mengemban amanah untuk memimpin kami, dihaturkan dengan sepenuh hati. Mari Kita BerdansaBersama, bertindak rancak seirama dengan semangat untuk memajukan pendidikan dalam lingkup kebersamaan, mengemban visi misi sekolah untuk mewujudkan cita-cita yang diamanatkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H