Mohon tunggu...
Intan Nur Aini
Intan Nur Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa baru tahun 2024 jurusan Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Fondasi Bimbingan dan Konseling, serta Peran Penting Guru BK dalam Membantu Peserta Didik Mencapai Perkembangan Optimal

31 Juli 2024   14:13 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:20 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bimbingan adalah suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pilihan penting yang memengaruhi kehidupannya, seperti memilih gaya hidup yang diinginkan. Bimbingan juga bisa diartikan sebagai kegiatan membantu individu membuat keputusan tentang pendidikan yang akan ditempuhnya atau karir yang akan dikejarnya. Sedangkan makna konseling menurut American Counseling Association (ACA) adalah penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia, melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku atau sistemik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir dan patologi.

Jadi, bimbingan dan konseling dapat didefinisikan sebagai proses bantuan profesional yang diberikan kepada individu untuk memahami diri, lingkungannya, serta mengembangkan potensi diri secara optimal.

Dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling (BK) memainkan peran vital dalam mendukung perkembangan optimal peserta didik. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan, BK berfokus pada membantu individu dalam mencapai kemandirian dan keberfungsian yang sehat, baik secara akademik, sosial, maupun pribadi-emosional. Memahami fondasi BK serta peran penting guru BK menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan ini.

1. Peran Bimbingan dan Konseling

Ruang lingkup praktik bimbingan dan konseling mencakup berbagai bidang, seperti bimbingan akademik, karier, pribadi-sosial, dan konseling untuk mengatasi permasalahan individu. Salah satu peran utama bimbingan dan konseling adalah membantu individu mengidentifikasi dan memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik.

Sebagai seorang konselor, guru BK bertugas memberikan layanan konseling individual maupun kelompok untuk membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, baik masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier. Guru BK akan mendengarkan keluh kesah siswa, memahami kondisi mereka, dan memberikan dukungan serta arahan yang dibutuhkan.

Selain itu, guru BK juga berperan sebagai asesor. Mereka melakukan asesmen untuk mengetahui potensi, minat, bakat, kepribadian, dan masalah-masalah yang dialami siswa. Data hasil asesmen ini kemudian dianalisis untuk menentukan program layanan BK yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

  • Membantu individu agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau mencapai perkembangan yang optimal, sehingga bermanfaat bagi dirinya dan bagi lingkungannya.
  • Membantu individu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya. Masalah tersebut dapat berkaitan dengan aspek pribadi, sosial, belajar, karir, dan lain-lain.
  • Membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi diri sendiri dan orang lain.
  • Membantu individu mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi positif yang dimilikinya secara optimal.

3. Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling

Prinsip Berkenaan dengan Sasaran Layanan:

  • Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang usia, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
  • Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku individu yang unik dan dinamis.
  • Bimbingan dan konseling memperhatikan tahap dan berbagai aspek perkembangan individu.

Prinsip Berkenaan dengan Permasalahan Individu:

  • Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang menyangkut pengaruh kondisi mental/fisik dan lingkungan sosial-ekonomi-budaya terhadap perkembangan individu.
  • Bimbingan dan konseling membantu individu untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
  • Bimbingan dan konseling diarahkan untuk memandirikan individu, agar ia mampu mengelola dirinya sendiri.

Prinsip Berkenaan dengan Program Layanan:

  • Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari program pendidikan dan pengembangan individu.
  • Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan kebutuhan individu.
  • Kegiatan bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu individu yang menghadapi masalah dalam perkembangannya.

Prinsip Berkenaan dengan Tujuan dan Pelaksanaan Layanan:

  • Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu agar dapat mencapai perkembangan yang optimal.
  • Bimbingan dan konseling diarahkan untuk pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karier individu.
  • Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disesuaikan dengan kebutuhan individu yang dilayani.

Bimbingan dan konseling merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan, yang berfokus pada membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal. Memahami fondasi BK serta peran penting guru BK menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan ini. Dengan kolaborasi yang erat antara guru BK, guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya, diharapkan peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, mandiri, dan mampu mengaktualisasikan potensi dirinya.

Sumber:

1. Prayitno dan Amti (2004), "Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling".

2. Yusuf, S. dan Nurihsan, J. (2012) Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun