Akhir-akhir ini, banyak perubahan ekonomi dan sosial yang terjadi. Terutama di dunia perbankan dan kredit yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global, maupun lokal yang menyebabkan debitur memiliki tantangan-tantangan dalam mengajukan kreditnya.
Maka dari itu, pembahasaan kali ini sangat penting, karena artikel kami akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi debitur dalam pengajuan kredit dan memberikan solusi yang mungkin dapat membantu debitur untuk mempersiapkan peluang mereka agar mendapatkan kredit yang di butuhkan.
Apa itu kredit?
Kredit merupakan pinjaman uang yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada suatu individu atau perusahaan.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah penyediaan dana oleh bank kepada debitur yang dapat berupa pinjaman tunai atau fasilitas kredit lainnya, yang harus memenuhi prinsip kehati-hatian.
Tantangan debitur dalam mengajukan kredit pada kondisi saat ini
Beberapa tantangan yang dihadapi debitur dalam menghadapi kredit adalah
1. Ketidakpastian ekonomi  global dan domestikÂ
Tahun 2024 banyak berbagai macam tantangan ekonomi ditingkat global maupun domestik, seperti ketidakpastian politik, krisis global, inflasi yang tinggi, dapat membuat debitur ragu untuk mengajukan kredit. Karena mereka khawatir akan kemampuan untuk membayar kembali pinjaman jika situasi ekonomi memburuk.
2. Persyaratan Kredit yang lebih ketat
Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, bank cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan kredit dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Hal ini bisa membuat debitur, terutama yang baru memulai usaha atau yang memiliki riwayat kredit kurang baik. jadi kesulitan untuk mendapatkan persetujuan. Data menunjukan bahwa pertumbuhan kredit UMKM melambat menjadi 4,3% pada Agustus 2024, turun dari 5,1% sebelumnya.
3. Kenaikan suku bunga
Ketika suku bunga meningkat, biaya pinjaman menjadi lebih mahal. Hal ini membuat debitur harus mempertimbangkan kembali kemampuan finansial sebelum membayar kredit tersebut.
4. Tingginya tingkat kredit macet (NPL) dikalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM)
NPL mencapai 60% di sektor pertanian dan perikanan, yang menyebabkan banyak UKM kesulitan mendapatkan pembiayaan baru dari bank. Menyebabkan ketidakmampyan mereka untuk memenuhi persyaratan dokumen yang diminta bank, seperti bukti pendapatan tetap, jadi banyak yang terpaksa pindah ke pinjaman ilegal dengan bungga tinggi
ting
Solusi untuk mengatasi tantangan
Tantangan dalam pengajuan kredit di tahun 2024 sangat konpleks, maka dari itu ada beberapa solusi untuk mengatasi tantangan ini meliputi :
1. Mencari lembaga keuangan yang berbeda
Tidak semua lembaga keuangan memiliki persyaratan yang sama. Debitur dapat mencari lembaga yang lebih fleksibel dan menawarkan suku bunga yang lebih rendah.
2. Meningkatkan pemahaman tentang keuangan
Dengan memahami cara kerja kredit, mereka dapat mempersiapkan diri lebih baik dan meningkatkan peluang diterima.
3. Membangun riwayat kredit yang baik
Debitur yang ingin mengajukan kredit sebaiknya mulai membangun riwayat kredit yang baik dengan cara membayar tagihan tepat waktu dan mengelola utang dengan benar.
4. Pendampingan dan konsultasi keuangan
Lembaga keuangan dan pemerintah diharapkan bisa bekerjasama untuk memberikan pendampingan dan konsultasi keuangan kepada UMKM, sehingga mereka bisa mengelola utang dengan lebih efektif.
5. Pemanfaatan teknologi digital
UMKM mulai menggunakan platform pinjaman digital yang menawarkan akses lebih mudah dan cepat serta persyaratan yang lebih ringan.
6. Dukungan kebijakan pemerintah
Pemerintah diharapkan memberikan dukungan melalui kebijakan subsidi bunga dan program penjaminan kredit untuk membantu UMKM mendapatkan akses ke pembiayaan yang diperlukan.
Tantangan dalam pengajuan kredit di tahun 2024 sangat kompleks, namun dengan pendekatan yang tepat, debitur dapat menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan bisa memperbaiki kondisi keuangan, serta meningkatkan peluang mendapatkan kredit di masa depan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami tantangan yang dihadapi debitur saat ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H