mata terpejam untuk menatap
jantung berdegub untuk rasa
sesaat terleleh air bening lurus membelah bibirku
saat hati yang berkata
saat jiwa yang berpasrah
ketika ujung hidungku bersemu merah
detik demi detik beriring cahaya
berkhayal meminum sucinya salsabila
berkhayal rambutku diterpa angin lembut nan sejuk dari sang firdaus
terselip rindu amat dalam padamu junjunganku
rindu yang teramat rindu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!